ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Tuesday, July 31, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Makna Pacaran
  • Arti Bahasa
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (edisi ketiga.2002:807),Pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih,berpacaran adalah percintaan,berkasih-kasihan ,memacari adalah mengencani,menjadikan dia sebagai pacar.
Kata pacar sendiri berasal dari nama jenistanaman hias yang cepat layu dan mudah disemaikan kembali,tanaman ini tidak bermilai ekonomis(murahan ) sehingga tidak mudah diperjual belikan. Hal ini sebagai simbul bahwa pacaran adalah perilaku yang tidak bernilai,jka suatu waktu puas dengan pacarnya ,maka dia akan mudah beralih kepada pacarnya yang baru. Pacaran seandiri kadang dapat diartikan sebagai ajang saling mengenal agar saling mengenalkarakter masing masing.kenyataanya jutru bukan saling mengenal tetapi uapaya saling melampiaskan hawa nafsu birahi. Seorang lelaki menemui pacarnya umumnya bukan untuk menyelidiki latar belakang si wanita itu tetapi ingin melihat kecantikan wajahnya dan kemolekan tubuhnya. Dari sudut bahasa sudah nampak bahwa pacaran adalah hubungan cinta kasih antara dua jenis diluar nikah,tidakbernilai dan mengandung unsure unsure yang membahayakan masa depan kedua pasangan tersebut baik dunia maupun akhirat.
  • Praktek sesungguhnya
Swebagaimaa disebutkan dalam kamus diatas memacari berarti mengencani,sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut adalah berjanji untuk saling bertemu disuatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama,jadi pacaran berarrti berkencan atau bercintaan berdua ditempat yangtelah disepaat berdua.
Dalam prakteknya ada transfer birahiantara kedua lawan jenis yang dilanda asmara.Mengugat landasan pertemuan keduanya adalah nafsu biarahi,maka jangan hera bila dalam prakteknya akan ditemukan unsur unsur yang mengarah pada pemuasan nafsu birahi.
Apalagi berdua ditempat sepi baik dirumah ataupun ditempat piknik mereka berdua akan semakin mudah melakukan hal hal yang melanggar hukum. Berdua ditempat sep menunjukan sika yang tidakbertanggung jawab karena keduanya sama sama menjerumuskan diri pada jurang kehancuran,apalagi setan sebagai pihak ketiga,akan terus memanas manasasi kedua insan yang sedang dilanda asmara itu untuk terus menuju pemuasan yang sesungguhnya itu adalah zina.Sabda Rasulullah saw :Siapa yang beriman kepada Allah kepada hari akhir jangan lah ia bersebunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi muhrimnya sebab bila demikian syetanlah yang menjadi pihak ketiganya.
Praktek pacaran pada saat ini merupakan pembenaran pada perilaku seksua,sebagaimana diungkapkan diatas,menurut survey perilaku remaja saat pacaran sudah menjerumuskan pada arah perzinahan yang dilegalkan oleh keluarga mereka.adahalnya khalwat haramnya sudah mendeakati zina yang dilarang islam.
Terbukti ehamlan ramaja saaat ini jumlahnya sudah diambang toleransi dulu jika ada yang ketahuan saja diara-karak keliling kampung sambil ditelanjangi,tapi saat ini tidak mungkin karena sudah banyaknya kehamilan diluar pernikahan.Dengan demikian praktek pacara kini sudah melanggar arti makna pacaran sendiri sebagai ajang perkenalan disebut khitbah yaitu pihak lai laki mengajuka lamara terhadap ihak wanita dalam khitbah boleh melihat wanita secara teliti.
  • Adakah pacaran yang islami ..?
Dari pemaparan diatas jelaslah pacaran bukan dari islam,melainkan budaya jahiliyah yang harus ditinggalkan oleh segenap remaja muda islam..Karena itu mustahil ada pacaran dalam islam atau mustahi ada pacaran yang islami,sepertinya mustahil ada judi yang islami,bankai islami,khalwat islami,dll,yang haram tetap haram dan tidak dapat dirubah oleh hukum sekalipun dikaitkan dengan simbul simbul islam.
"Katakanlah : Apakah kita akan menyeru selain dari pada Allah,sesuatu yan tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak pula mendatangkan kemudaratan kepada kita dan apakah kta akan dikembalikan kebelakang ,sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita ,seperti orang yang telah disesatkan oleh syetan ditempat yang menakutkan,dalam keadaan bingung,dia mempunya kawan kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus(dengan mengatakan ):"Marilah Ikuti Kami".Katakanlah "sesungguhnya petunjuk Allah itulah(yang sebenarnya)petunjuk;dan kita disuruh untuk menyerahkan diri kepada alam semesta alam."( QS al-An'am:71).
Namun bagi mereka yang masih mengikuti dan yang tetap berpjak pada langkah langkah jahiliyah ,Rasulullah memperingatkan..:
Barang siapa yang menyukai suatu kaum maka : ia termasuk dalam golongan kaum itu " ( HR Muslim)
Untuk itu seorang muslim harus efektif dalam melakukan suatu amalan,setiaperilaku yang bukan dariislam harus dibuang jauh jauh karena akan mendatangkan bencana dalama hidup ,sebaliknya apa yang datang dari islam harus disambut hangat karena akan mendatangkan berbagai kemaslahatan.Firman Allah SWT...:
" Hai orang orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara keseluruhannya,dan janganlah kamu turuti langkah langkah syetan,sesungguhny syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu."( QS al-Baqarah : 208). sumber : Abu Alghifari"Pacaran yang Islami Adakah..?
The image “http://mtks.kotasantri.com/file/gudil/MTKS-Lingkar_Pena_Publishing_House-Taaruf,_Keren!_Pacaran,_Sorry_Men!.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.By IKhsan

Monday, July 30, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.


Bisnisdengan Tuhan
Oleh ARY GINANJAR AGUSTIAN

ORBIT alam semesta adalah teladan terindah konsep keteraturan. Ia adalah sistem yang dipelihara Yang Maha Kuasa, dalam kesatuan mekanisme yang tertata penuh keseimbangan. Rangkaian siklus kehidupan semesta raya usai proses penciptaan oleh-Nya. Ia yang secara sunatullah selalu terjaga dalam mekanisme kesempurnaan. Inilah Well Organized Principle, yaitu kemampuan untuk membuat sebuah mekanisme terpelihara dalam garis orbitnya.

Tanpa sadar, seringkali kekurangdisiplinan mengabaikan kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan. Saat keberhasilan mengupayakan kebaikan pada klien, kita alpa pada kebaikan selanjutnya, yang harusnya terus dipelihara dan ditingkatkan. Inilah alasan mengapa kunci Well Organized Principle adalah kedisiplinan. Kedisiplinan mampu memelihara siklus kebaikan meski ketika kita telah merasa letih pada nasabah, pelanggan dan konsumen.

Seperti Allah, yang selalu tak bosan menumbuhkembangkan dedaunan hijau, merontokkan helai daun dan kelopak bunga yang layu. Melahirkan yang tumbuh, mendatangkan kematian. Tiada lelah mengiringi sifat-Nya.

Dalam bisnis, membangun sebuah usaha adalah kemampuan memelihara sistem yang telah ada, dan senantiasa selalu meningkatkannya. Inilah beda antara sistem pengelolaan manusia yang harus selalu ditingkatkan, dengan sistem manajemen Allah yang maha sempurna. Merujuk ke Q.S. Ar Rahmaan ayat 1-13, maka pebisnis yang baik sejatinya harus menyimak makna yang terkandung di dalamnya. Yakni, pebisnis harus bersifat rahmaan (kasih sayang), memerhatikan hukum alam, menciptakan produk/jasa yang unggul, dan memiliki nilai yang sesuai dengan fitrah. Dibutuhkan pula keteraturan dan keseimbangan, tunduk patuh pada sistem perusahaan yang telah ditetapkan dan tingkatkan terus kualitas dengan berpegang pada hukum alam.

Selain itu, jangan pernah keluar, apalagi meruntuhkan keseimbangan, bersikap adil, jujur dan penuh perhitungan, menyiapkan bumi sebagai fasilitas pelayanan, dan tampilkan dengan indah produk & jasa Anda. Ingat, jangan pernah berhenti menampilkan keindahan dari produk/jasa Anda. Terakhir, nikmat mana kah dari Tuhanmu yang kau dustakan?

Demikianlah gambaran sebuah usaha/bisnis yang berbasis pada keseimbangan alam. Ia adalah rona keindahan sifat-sifat Ilahiah yang dipersonifikasikan sebagai kelopak mayang serta putik bunga inovasi dan ide kreatif yang menggayut teguh di tangkai batang sistem pengaturan alam semesta yang kokoh. Fa bi ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan.***PR Bandung

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Tips & Trik Memelihara dan Meningkatkan Iman

Sahabat cobalah tanyai hati kita,"..Apakah imanku saat ini leih baik dari kemarin..?Jika ragu kenapa tak belajar untuk tetap memelaihara bahkan meningkatka kwaliras iman kita dengan cara :....Read More..........
  • mengisi wakatu sebanyak mungkin dengan mengingat Allah
  • Bangun dimalam hari ,lalu berwudhu dan sholatlah sendirian
  • Bukalah Al-Quran ditengah malam .baca secara perlahan ,begitu juga terjemahannya .resapi maknanya .Al Quran disampaikan Allah
  • Bangunkan juga sahabat yang lain dengan lemah lembut untuk melakukan hal yang sama
  • Shlat subuh berjamaah ,sholat subuh dimasjid adalah wajib bagi laki laki,namun sealu saja ada alasan untuk menghindarinya,sedangkan bagi perempan,sholat berjamaah dirumah pun baik
  • Baca atau kirimkanlah ayat serta hadits kepada sahabat dan keluarga kita sbagai hadiah dipagi hari
  • Usahakan membaca satu dua halaman sirah Naabawiyah dipagi hari untk menambah kecintaan dan kesidiqkan kepada Rasulullah yang namanya selalu kita sebut dalam dua kalimat sahadat
  • Ucapkanlah Bismillaahittawakaltu'alallahi laa haula wallaa quwwata illa billahii,dengan nama Allah aku bertawakal(menggantungkan semua urusanku)hanya kepadaNya tidak ada tempat kemampuan kecuali dengan ijin Allah ,sebelum beraktifitas
  • Usahakan tetap mendengar lantunan alquran kemanapun kita pergi hari ini ,baik dari alat elektonik maupun dengan menyenandungkan hafalan dan bacaan kita
  • Tunaikan sholat tepat waktu,persiapkan dalam keadaan berwudhu minmal 15 menit sebelum adzan berkumandang rasakanlah setiap berkah yang dilimpahkan Allah kepada kita
  • Berwudhulah dengan sempurna,perhatikanlah air yang menetes dari kulit wajah dan bagian bagian tubuh kita saksikan dosa dosa anda bercucuran bersama tetesan air wudhu
  • Laksanakanlah sholat seakan akan adalah sholat kita yang terakhir hadapkan tubuh lurus kearah ka'bah baitullah,Tundukanlah jiwa kita dihadapan Allah sang pencipta dan pemelihara hidup kita,Ejalah satu persatu bacaan sholat dengan merendahan dan kehinaan diri dihadapa Allah
Dikutip sebab Cinta Tak kenal Waktu,D.H Devuta era muslim,21/10/2004 dengan pengubahan pada kata sahabat. dikutip ulang dari Buletin tahajud call Al-Fajr.

Saturday, July 28, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Yang Halal Dan Haram Sudah Jelas

Batasan batasan atau hukum hukum Allah SWT itu sudah jelas mana yang halal dan mana yang haram,pribadi muslim harus menerima keputusan Allah SWT dengan bulat dan tidak boleh melanggarnya.Sesuatu yang haram tidak bisa menadi halal jika Allah telah memutuskan haram.Apapun jalan atau rekayasa untuk menghalalkan yang haram tetap tidak akan mungkin bisa ,seandainya cara mencapai yang haram itu dengan cara yang benar,yang haram tetap saja haram.Umpamanya minuman yang memabukan atau khamr,walaupun dibeli dari hasil kerja halal,meminumnya memakai bismillah tetap saja haram,begitu pula babi,walaupun menyembelihnya memakai basmallah dan disembelih oleh orang yang baik,tetap saja haram.
begitu pula jangan pernah bermimpi untu menghalalkan zina sampai kapanpun zina akan tetap haram,walaupun saat bezina membaca basmallah atau dilakukan suka sama suka,bahkan jangankan zina,jalan menuju kearah zina pun sudah dilarang apalagi berzinanya.
Seerti apa yang menghantarkan seseorang menuju zina itu ..?diantaranya khalwat dan ikhtilat.Khalwat yaitu dua lawan jenis yang bukan muhrim menyepi berdua.ikhtilat adalah campur baurnya lawan jenis tanpa pemisah sehingga menimbulkan kontak fisik ,kedua hal itu jelas diharamkan dalam islam.karena tidak akan pernah seseorang berdua menyepi dengan lawan jenis kecuali syetan yang ketiganya.Keindahan dan keceriaan saat berduaan adalah ibarat racun berbalut madu.Sebuah keindahan dan keceriaan yang akan menjerumuskan mereka pada jurang kehinaan sengaja mencampakan harga dirinya sebagai manusia.


Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Andai Dunia Tanpa Hukum

Agar Manusia tidak terjerumus kedalam lembah binatang,maka islam membuat rambu rambu,batasan batasan atau hukum-hukum agar manusia tetap menjadi manusia,aturan aturan Allah SWT untuk mengekang tetapi untuk memuliakan manusia agar berbeda dari mahlluk Allah lainnya.Tdak ada atura Allah SWT yang didalamnya untuk membebani manusia aturan itu justru dibuat untuk kebahagiaan manusia.
Aturan aturan Allah ibarat pagar yang memagari komunitas manuisa agar tidak terperosok kedalam jurang kehinaan.diluar pagar terdapat berbagai duri yang akan menghancurkan kehidupannya,atau disana ada neraka yag dibenci oleh seluruh manusia.
Allah SWT,mensyariatkan nikah bukan untuk mengekang wanita agar terpenjara dalam rumah tangga ,melainkan untuk menjaga dan memelihara kehormatan wanita,jika atura nikah tidak ada,maka akan muncul generasi yang tidak jelas asal usul keuarganya,ini jelas sebuah bencana,hidup tanpa aturan nikah juga akan meandatangkan kerawanan sosial,ekonomi dan kesehatan ,berapa banyak mereka yang berprofesi sebagai pelacur atau terbiasa gonta ganti mitra seks mendapat cibiran atau terkene penyakit kelamin yang mematikan.
Allah Swt mewajibkan jilbab,dimaksudkan agar wanita terlindungi kehormatannya dari pelecehan seksual atau pemerkosaan mengingat seluruh tubuh wanita mengandung daya tarik(aurat),terbukti banyak wanita yang menjadi korban nafsu laki laki disebabkan tidak menutup aurat (berjilbab)begitu pula banyak yang dilecehkan dan auratnya menjadi tontonan gratis karena mereka tidak memakai jilbab.
Begitu pula Allah mengatur batas batas hubungan antara lawan jenis,dimaksudkan agar masing masing tidak terjerumus pada lembah zina.Larangan khalwat atau menyepi berdua dimaksudkan agar masing masing terhindar dari bisikan syetan yang akan menjerumuskannya pada lembah zina.
Setiap muslim harus mengakui dan mentaati hukum hukum Allah tanpa mempertanyakan lagi efektifitasnya karena Allah Maha Bijaksana dan Rahman Rahim terhadap hamba hambnya.
Firman Allah SWT :"Dan tidaklah patut bagi laki laki mu'min dan tidak pula bagi perempuan yang mu'min,apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan (hukum) akan ada bagi mereka pilihan (huku lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah ia telah sesat .sesat yang nyata."(QS al-Ahzab:36). ayat diatas adalah penegasan bahwa hukum Allah sebagai harga mati (telah sempurna) iman terhadap hukum hukum Allah berarti keselamatan dunia akhirat,tidak mentaati berarti durhaka dan konsekwensinya siap menuju urang kehancuran. Firman Allah SWT :Sesunguhnya manusia itu benar benar berada dalam kerugian,kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.( QS Al-Ashr 2-3)
"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya kemudian kami mengembalikan mereka ketempat yang serendah rendahnya(neraka),kecuali orang orang yan beriman dan mengerjakan amal saleh,maka bagi mereka pahala yang tiada putus putusnya,maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah ( adanya keterangan keterangan ) itu..? bukankah Allah hakim yang seadil adilnya..?"( QS At-Tiin:4-8).
http://www.skylinknetworks.com/blog/images/image6.jpgBy Ikhsan sanotomichie

Friday, July 27, 2007


Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Menelusuri Makna Pacaran

Cinta Itu Tidak Buta karena tidak bermata dan tidak tuli karena tidak bertelinga.Cinta itu pasif dan akan aktif bergantung cara manusia mengaktifkannya.Jika cinta hinggap dimata manusia yang tidak beriman ,akan merubah mata irtu menjadi mata keranjang ,Jika cinta hinggap dihati manusia yang bersahabat dengan syetan,maka cinta akan menjelma menjadi birahi,karenanya tidak sedikit manusia yang menjadi budak nafsu dan menjadi korban cinta.
Cinta yang hinggap dimanusia durjana akan merubah manusia menjadi medium zina.Akibatnya segala yang dilakukan atas nama cinta menjadi bentuk zina yang terang terangan ,maka berzina,telinga berzina,mata berzina,tangan berzina dan seluruh anggota tubuh lainnya berzina termasuk kemaluannya berzina yang merupakan zina yang paling besar dosanya.Diera modern kini,cinta yang berarti zina ini telah membudaya sehingga menjadi malapetaka yang mengancam eksistensi manusia sebagai mahluk beradab,Rasulullah bersabda."diriwayatkan daripada Abu Hurairoh ra katanya: katanya NabiSAW bersabda : Allah SWT telah mencatat bahwa anak adam cenderung terhadap perbuatan zina,keinginan tersebut tidak dapat dielakkan lagi,dimana ia akan melakukan zina mata dalam bnetuk pandangan ,zina mulut dalam bnetuk pertuturan,Zina perasaaan yaitu bercita cita dan berkeinginan mendapatkannya sehingga kemaluan ikut memastikan paerzinaan itu."( HR Bukhari,Muslim,Abu Daud & Ahmad).
Akibat cinta zina ini maka menjamurlah perilaku syetan yang menjadi kebanggaan,Ikhtilat da khalwat menjadi hal yang lumrah,media cetak dan elektronik berlomba memanas manasi agr manusia lebih mencintai nafsunya dibandng akal sehatnya.Dipampanglah paha wanita agar semua orang tahu bahwa disanalah ada cinta. Yang paling klasik adalah muncul budaya pacaran sesungguhnya bukan pacaran melainkan perzinaan yang disebutkan dalam hadits diatas jika pacaran yang asalnya hanya untuk mengenali dan saling mengenal,maka kini berubah menjadi upaya saling melampiaskan hawa nafsu hewani,jadilah manusia itu binatang ,nahkan lebih se sebagai tuhannya,maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami.mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak,bahkan mereka lebih sesat dari pada binatang ternak."( QS Al Furqan: 43-44)




ADA BAND lyrics
By Sanitomichie

Thursday, July 26, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Hidup Ini Ibarat Mimpi
Oleh ARY GINANJAR AGUSTIAN

AKHIR-AKHIR ini Indonesia dilanda berbagai musibah baik di darat, laut, maupun udara. Media massa dengan gencar memberitakan kecelakaan menimpa kereta api (KA), tenggelamnya kapal laut, dan kecelakaan pesawat udara.

Belum hilang ingatan kita akan bencana-bencana tersebut, wilayah Jakarta dan sekitarnya seperti Bekasi dan Tangerang tergenang banjir. Kehidupan masyarakat dan perekonomian menjadi lumpuh dibuatnya.

Kita semua prihatin dan tentu saja harus mengadakan introspeksi dan evaluasi di balik semua musibah tersebut. Pada Rakernas dan Temu Alumni ke-2 di Bukittingi, Sumatra Barat, belum lama ini, para alumni ESQ mengumpulkan dana sehingga mencapai Rp 65 juta untuk musibah di Sumatra Barat.

Terlepas dari semua itu, kita sepatutnya mengenang kembali makna hidup di dunia ini. Patut disyukuri bahwa hari ini kita masih dapat berjumpa. Sebuah perjumpaan di alam mimpi. Karena, jika kita renungi, sesungguhnya hidup ini adalah mimpi.

Kehidupan saat ini ibarat bayang-bayang, tidak nyata. Hidup ini bagaikan tidur tadi siang, dan ketika terbangun itulah akhirat. Semoga kita senantiasa sadar bahwa sesungguhnya kita dalam impian.

Saya katakan demikian, karena dunia ini adalah tempat kehidupan yang belum ada konsekuensinya secara sempurna. Jadi, apabila kita berbuat baik, kebaikan itu tidak sepenuhnya berbalik jadi kebaikan saat ini. Ketika kita berbuat kemuliaan, kemuliaan itu belum tentu muncul di hadapan kita saat ini.

Begitu pula ketika kita berbuat kejahatan, keburukan, atau kemalasan, dampaknya hanya sebagian yang ditunjukkan saat ini, dan ada yang tersembunyi di belakang.

Oleh karena itu, kita patut bersyukur jika ujian atau hukuman itu datang. Ujian bisa berupa sakit, kehilangan harta benda, atau musibah lainnya. Semua itu dasarnya merupakan keseimbangan yang harus kita terima sebagai akibat logis dari keseimbangan alam semesta.

Dalam hal ini, kita dapat melihat teladan Nabi Muhammad sebelum mengembuskan napas terakhirnya. Menyadari usianya tak akan lama lagi, Nabi Muhammad bertanya, "Siapa yang dulu aku sakiti, maka berilah aku balasan seperti yang pernah aku lakukan."

Hal ini menyiratkan bahwa Nabi lebih senang mendapatkan balasan di dunia daripada nanti di akhirat. Oleh karena itu, kita tidak usah bersedih jika mendapat masalah, penderitaan, dan kekurangan. Itu semua adalah efek dari apa yang kita lakukan, sedangkan efek sisanya akan lunas di akhirat. Yang berbuat baik bunganya akan didapatkan di akhirat, di hari pembalasan.

Pikiran, kata, dan sikap akan berdampak pada alam. Dampak itu semuanya akan direspons oleh alam. Karena alam memiliki kesadarannya sendiri. Sesungguhnya alam itu adalah energi, yang dalam ilmu fisika disebut Fisika Quantum Vacuum.

Dari manakah semua itu? Siapakah yang menyeimbangkan? Dialah 99 energi, 99 kekuatan Kuantum Vacuum. Sesungguhnya, itu semua adalah energi Asmaul Husna. Kebaikan dibalas dengan kebaikan, keburukan dibalas dengan keburukan, demi menjaga keseimbangan.

OIeh karena itu, selama kita masih hidup di dunia, berlomba-lombalah dalam menciptakan balasan atau konsekuensi, yaitu surga. Berlomba-lombalah untuk menciptakan semua kebaikan yang tidak dilihat oleh manusia ataupun yang terlihat pandangan orang lain.

Sadarlah, kita semua masih mimpi, karena kita semua masih berada dalam bayang-bayang. Kita berada di alam fana, bukan di alam sesungguhnya. Percayalah, suatu hari ketika masuk di alam pembalasan, kita akan mengatakan benar bahwa saya dulu di dunia hanyalah mimpi, dan sekarang adalah nyata.***





PROTONEMA lyrics
Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Kembali kepada Tuhan
Oleh ASEP SALAHUDIN

KEMBALI bahasa Arabnya adalah taba. Bentuk kata bendanya taubat. Kata taubat (tobat) sudah menjadi bagian dari bahasa Indonesia.

Tobat merupakan konsep religius dikedepankan, karena manusia adalah makhluk yang sering alpa dan khilap. Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan dosa, hanya perbedaannya banyak sedikit, sering, dan tidaknya. Diandaikan dengan tobat mereka dapat kembali ke kediriannya yang fitri. Dengan tobat dosa terampunkan dan diri kembali menemukan asal-usulnya yang fitri.

Menjadi manusia yang fitri (suci), inilah yang menjadi obsesi kaum beriman. Kondisi ini hakikatnya merupakan fitrah manusia. Fitrah suci yang dalam perjalanannya kerap ternodai oleh perilaku manusia yang sering khilaf dan lupa diri itu.

Dalam ajaran Islam, manusia lahir sama sekali tidak dibebani dosa leluhurnya. Dosa ada karena kita yang berbuat. Dosa inilah yang apabila terus menumpuk dan tidak kita tobati tidak menutup kemungkinan akan menutupi hati dan menumpulkan kepekaan jiwa, sehingga cahaya Tuhan yang seharusnya memancar tertutup dedak dosa ini, sebagaimana dalam teori “Hati ibarat cerminnya” al-Ghazali yang terkenal itu.

Maha penerima tobat

Kesadaran diri untuk lekas kembali ini yang selalu diigatkan Alquran. Di titik ini Tuhan menyampaikan garansi untuk menerima setiap tobat hamba-Nya yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, malah Dia menahbiskan dirinya sebagai zat yang Maha Penerima tobat. al-Tawwab merupakan salah satu dari nama-nama Allah yang indah. ”Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya” (Q.S. al-Syura: 25). Dalam riwayat Ibnu Abbas dikatakan, Rasul bersabda: “Semua anak cucu Adam itu banyak melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang-orang yang bertobat” (H.R. Tirmidzi).

Allah menyeru kepada kita agar jangan sampai putus asa, karena kesalahan yang telah kita perbuat. Pintu tobat selalu terbuka. Dengan penuh kasih sayang, Dia memanggil kita agar selekas mungkin menggunakan kesempatan untuk bertobat agar kita menjadi orang yang beruntung ”Bertobatlah kalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung” (Q.S. al-Nur: 31).

Sejarah merekam bagaimana orang-orang mulia setingkat para nabi, ketika mereka melakukan kesalahan dengan cepat mereka bertobat menjerit memohon ampunan sebagaimana yang dilakukan oleh Adam a.s. (Q.S. Taha: 120-122, al-Baqarah: 37) Ibrahim a.s. dan Musa a.s. (Q.S. al-Baqarah: 128, al-Araf: 143).

Logikanya, nabi saja bertobat dan beristigfar yang padahal tingkat kesalahannya sangat kecil, apalagi kita yang dijamin kesalahannya lebih besar dan sering dari pada para kekasih Allah itu. Adalah satu sikap yang sombong, apabila kita tidak pernah beristigfar dan bertaubat. Namun, justru yang terakhir inilah yang sering terjadi. Tahu banyak dosa, tapi tidak mau bertobat atau bertobat tapi sering kembali lagi melakukan kesalahan yang sama, berulang-ulang jatuh dalam lubang yang tidak jauh berbeda.

Mumpung pintu tobat itu masih terbuka, kita gunakan kesempatan ini. Sebab, setelah ajal di tenggorokan, maka semua penyesalan sudah tidak ada lagi gunanya. Ketika ajal menjemput, Allah pun menutup pintu tobat dan kita pun tinggal dirasuki penyesalan yang sudah sangat terlambat (Q.S. al-Nisa: 18).

Kita pun mafhum, sejatinya yang menjadi penyebab utama merebaknya krisis yang menimpa jagat manusia hakikinya, adalah akibat tindakan tercela yang kita perbuat sendiri dan tidak pernah ditobati. Selalu berulang-ulang dan terus terulang. ”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri ...” (Q.S. al-Syura: 30).

Kekerasan dan kekejian yang terus berputar dan tidak pernah terbersit rasa sesal untuk kemudian kembali kepada zat Yang Maha Pengampun. Kata Imam Ali, “Jauhilah melakukan dosa, tidak ada bencana, kekurangan rezeki kecuali dengan dosa,” Dalam riwayat lain “Ketahuilah bahwa tidak ada satu bau badan yang keluar, cacat, sakit kepala, dan penyakit yang lain hinggap pada manusia kecuali karena dosa yang dilakukannya”. Imam Ja’far al-Shadiq mengingatkan bahwa, “Orang yang mati karena dosanya adalah lebih banyak dibandingkan orang yang mati karena memang ajalnya sudah tiba.”

Alquran dengan sangat cermat menyodorkan pelajaran berharga dengan mendokumentasikan hikayat masa silam: bagaimana bangsa yang telah mencapai puncak kemakmuran tiba-tiba tersungkur mengenaskan dikepung berbagai bencana, akibat dari dosa-dosa yang terakumulasi dan tidak pernah bertobat bahkan dengan pongah mengolok-olok suara kebenaran yang direfresentasikan para nabi sebagaimana yang dialami kaum Saba (Q.S. Saba: 16-17), kaum Tsamud (al-Naml: 45-53), kaum ‘Ad (Q.S. al-Mu’minun: 41), kaum Luth (Q.S. al-’Ankabut/29: 31), kaum Syuaib (QS. Hud: 94), Fir’aun dan kaumnya (Q.S. al-Qashash/28: 40), dan kaum Sabat (Q.S. al-A’raf: 165).

Dan yang paling mutakhir, jangan jauh-jauh, diakui atau tidak, krisis berkepanjangan yang menimpa kita salah satu jawabannya karena tempo hari (sampai sekarang?) pembangunan yang kita selenggarakan terlampaui kerap mentoleransi tindakan-tindakan dosa. Pengertian Dosa itu dalam kamus kebangsaan kita, bisa bernama korupsi, kolusi, nepotisme, sogok, menipu, dusta, dst. Tatkala ada suara-suara yang mengingatkan kekejian, dengan serta merta suara itu dibungkam dan atau nasibnya hilang tergerus arus budaya massa yang memang sudah korup, belum lagi dosa individual dalam kaitan dengan Sang Kuasa. Masih banyak contoh lain, yang intinya, sekali lagi, meneguhkan satu hubungan antara dosa, petaka, dan keengganan untuk kembali ke jalan waras (benar).

Dalam satu riwayat, suatu hari Imam Ali pernah dimintai nasihat, “Wahai Amirul Mu’minin, mengapa doa-doa kita tidak dikabulkan oleh Allah padahal Dia telah berfirman, ‘hendaklah kalian berdoa kepada-Ku pasti akan Kukabulkan doa kalian?” Imam Ali menjawab, bahwa sesungguhnya hati kalian telah berkhianat dengan delapan sifat.

1. Kalian mengenal Allah namun kalian tidak mengindahkan hak-hak-Nya.
2. Kalian beriman kepada Rasul namun kalian redupkan syariatnya.
3. Kalian membaca kitab suci tapi kalian tidak mengamalkan kandungannya.
4. Kalian mengaku takut neraka tetapi setiap saat akrab dengan perbuatan yang akan mendorong ke arah sana.
5. Kalian mengaku ingin masuk surga namun kalian mengerjakan amal yang justru menjauhkan darinya.
6. Kalian banyak mamakan nikmat Allah, tetapi tidak pernah mensyukurinya.
7. Kalian memusuhi setan, tetapi kalian selalu mengikuti ajakannya tanpa membantah.
8. Kalian begitu cerdas menghitung aib orang lain, namun kalian tidak mempunyai keberanian untuk menghitung aib sendiri.

Demi tekad luhur untuk kembali kepada-Nya dalam keadaan suci, demi meraih kehidupan yang berharkat, maka tidak ada cara lain tatkala kita terjebak dalam kesalahan dan dosa kita selekas mungkin memohon ampunan-Nya dan bertobat dengan sungguh-sungguh, kita canangkan nawaitu yang kokoh untuk tidak jatuh dalam kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Selepas kita tobat, Allah menebarkan ampunan dan menjanjikan hidup yang terbebas dari keresahan dan yang kemudian muncul adalah damai dan lapang sebagaimana diisyaratkan Hadis Nabi saw: “Barangsiapa banyak beristigfar, niscaya Allah akan menghilangkan kesedihannya, memberikan jalan keluar bagi kesempitan (hidupnya) dan memberinya rezeki tanpa diduga-duga. *** "PR bdg"

http://www.3planesoft.com/img/nature_screen01.jpg

Monday, July 23, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Singgah di Taman Surga Dunia
Oleh ADE SUDARYAT

RABI'AH bin Aslam, salah seorang sahabat Nabi saw. dari kelompok ahlu shuffah yang juga menjadi pembantu Nabi saw., pernah ditawari oleh Nabi saw., "Mintalah kamu kepadaku! Apa yang kau inginkan dariku?"

"Aku hanya menginginkan, kelak di akhirat dapat menyertaimu duduk di surga," kata Rabi'ah. "Ada permintaan yang lainnya?" lanjut Nabi saw. "Hanya itu saja, ya Rasulallah", jawab Rabi'ah.

"Kalau begitu, bantulah aku agar doa atas permintaanmu terkabul", demikian pinta Rasulullah saw. "Dengan apa membantumu ya Rasulallah?"

"Perbanyaklah melaksanakan salat sunat," jawab Rasul saw.

Itulah sebagian keinginan sahabat Rasulullah saw. Mereka begitu mendambakan menjadi ahli surga. Mereka menginginkan sekali mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Untuk mencapainya mereka rela berjuang mengorbankan kesenangan dunia, demi kebahagiaan akhirat. Mereka rela tak memiliki apa-apa di dunia, asalkan mereka memiliki apa-apa di akhirat.

Banyak sekali ayat Alquran maupun Alhadis yang menerangkan tentang keindahan dan kenikmatan surga. Hal itu Allah dan Rasul-Nya terangkan agar kita merasa terdorong untuk berusaha menjadi salah seorang calon penghuninya. Tidaklah mudah untuk menjadi penghuni surga. Banyak rintangan terbentang yang menghadang untuk meraihnya. Lain halnya dengan jalan ke neraka. Hawa nafsu dan setan begitu kuat mendorongnya.

Namun demikian, janganlah putus asa berjuang untuk meraihnya. Kita harus senantiasa meningkatkan kesungguh-sungguhan kita dalam menaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Dekatkanlah selalu diri kita terhadap-Nya. Mintalah selalu pertolongan-Nya agar kita senantiasa istiqamah di jalan-Nya. "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. 29:69).

Kebersihan hati merupakan kunci utama terbukanya pintu surga bagi kita. Hanya orang-orang yang hatinya bersih dari sifat riya, takabur, dendam dan bersih dari prasangka buruk, baik kepada Allah maupun kepada manusia, yang akan menjadi penghuni surga. Sebesar biji sesawi saja terdampar kesombongan di hati kita, pahala dari Allah dan pintu surga tertutup bagi kita. Demikian pula halnya bila sifat riya, dendam dan su'udzon masih terdampar di hati kita.

"Tiga golongan orang yang pertama akan mengisi neraka, ialah ulama, mujahidin dan para dermawan yang semuanya riya dengan amalnya." (Tafsir Ibnu Katsit, Juz I:496).

"Barangsiapa yang riya dalam beramal, tak ada bedanya dengan orang yang menggendong air untuk dipindahkan ke atas gunung. Ia hanya memperoleh rasa lelah dan capek. Amal perbuatannya tertolak sama sekali. Tatkala gunung itu telah menyatu dengan air, sedikit pun gunung itu tidak meleleh" (Imam Al-Ghazali dalam Al-Mawa'idz fil Ahadits Al-Qudsiyah).

Suatu ketika, tatkala Nabi saw. memberi nasihat kepada para sahabat sambil duduk berkeliling, beliau berkata, "Sebentar lagi akan datang melewati kita seorang laki-laki dari golongan ahli surga".

Para sahabat sangat heran dengan perkataan Nabi saw. tersebut. Tak lama kemudian lewatlah seorang laki-laki dengan penampilan yang sangat sederhana. Rasul pun menunjuk kepada orang tersebut, itulah dia dari golongan ahli surga. Abdullah bin Amru ibnu Ash, penasaran dengan perkataan Rasul saw. Beranjaklah ia untuk meneliti perilaku orang tersebut. Ia berpura-pura kemalaman dan memohon menumpang tidur di rumah orang tersebut.

Sampai tiga malam ia meneliti dan mengikuti perilaku dan ibadah orang tersebut. Tak ada yang istimewa dari cara ibadahnya. Persis sama seperti yang dilakukan para sahabat lainnya. Akhirnya Abdullah bin Amru berterus terang tentang kedatangannya di rumah orang tersebut. Ia sampaikan apa yang dikatakan Nabi saw. sambil menanyakan apa keistimewaan dari orang tersebut.

Sang calon penghuni surga menjawab, "Seperti yang kamu lihat, aku tak melakukan apa pun kecuali seperti yang kamu lihat. Namun, aku tidak mendapatkan dalam diriku rasa curang terhadap seseorang dari saudara se-Islam dan juga aku berusaha untuk tidak iri dengki terhadap kebaikan yang Allah berikan kepada saudaraku se-Islam. Juga aku berusaha untuk tidak dendam terhadap orang-orang yang mengkhianatiku. Aku berusaha untuk tidak riya dengan amal-amalku".

Abdullah bin Amru mengambil kesimpulan. Selain kekhusyukan ibadahnya, kebersihan hatinyalah yang mengantarkan orang tersebut menjadi salah seorang dari golongan ahli surga. Subhanallah. "Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang memusakai surga yang penuh kenikmatan. Dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat. Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, yaitu pada hari di mana harta dan anak-anak tidak berguna lagi, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (Q.S. 26:84 -89).

Menurut hadis Rasul saw., di dunia yang fana ini terdapat tiga taman surga. Jika kita mendapatkannya, sempatkanlah untuk menyinggahinya walaupun hanya sebentar. Dengan menyinggahinya setidak-tidaknya kita sedang benar-benar mencalonkan diri untuk menjadi penghuninya yang abadi kelak di akhirat. Ketiga taman surga tersebut adalah, pertama, menjenguk saudara se-Islam yang sedang sakit. "Seorang Muslim jika menjenguk saudaranya sesama Muslim yang sedang sakit tetap berada dalam taman surga hingga ia kembali" (H.R. Muslim).

"Tidaklah seorang Muslim yang menjenguk sesama Muslim yang sedang sakit pada pagi hari, melainkan didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga sore hari. Dan jika menjenguknya pada sore hari, didoakan tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi hari dan kelak di akhirat akan mendapat jaminan buah-buahan yang ada di taman surga" (H.R. At-Tirmidzy).

Kedua, majelis zikir. Yang dimaksud zikir di sini tidak saja hanya ingat kepada Allah secara lisan saja. Kebanyakan para ulama berpendapat, membahas halal dan haram, mencari ilmu yang manfaat, memberi nasihat yang baik dan mencegah kemunkaran termasuk zikir kepada Allah SWT.

"Apabila kamu melewati taman-taman surga, maka singgahilah dan nikmatilah sajiannya olehmu. Para sahabat bertanya, "Hai Rasulallah! Apakah taman surga itu?" Rasul menjawab, "Majelis-majelis zikir. Allah memiliki para malaikat yang selalu berkeliling mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka datang ke tempat itu, mereka duduk bersama orang-orang yang berzikir" (H.R. Muslim). Ketiga, salat di Masjid Nabawi. "Antara rumahku dan mimbarku ini merupakan salah satu dari taman-taman surga".

Sungguh berbahagia apabila kelak kita menjadi penghuni surga. Kita akan dapat merasakan kenikmatan yang luar biasa. Suatu ke-nikmatan yang belum pernah terdengar, terbayangkan dan belum pernah dirasakan selama kita hidup di dunia. Namun demikian, kita pun menyadari, betapa kotor dan hinanya diri kita. Kemaksiatan dan dosa selalu menghiasi perjalanan hidup kita.

Tapi seperti Allah SWT firmankan, kita tak boleh putus asa dari rahmat dan kasih sayang-Nya. Tobat dan pembersihan jiwa dengan akhlak mulia serta selalu mendekatkan diri kepada-Nya akan membuka peluang bagi kita untuk meraih kenikmatan surga.

Jika kamu memohon kepada Allah SWT, jangan tanggung-tanggung, memohonlah agar diperkenankan menjadi penghuni Surga Firdaus. Demikian sabda Rasul saw. Karenanya, jangan berhenti beramal saleh dan berharap ampunan, keridaan serta surga-Nya.

"Wahai manusia! Andaikan engkau takut pada api neraka sebagaimana engkau takut kepada kemiskinan, niscaya akan kucukupi kebutuhan hidupmu melalui cara-cara yang tak terjangkau oleh otakmu. Seandainya engkau tergila-gila kepada surga sebagaimana engkau tergila-gila kepada dunia, maka Aku akan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat" (Imam al Ghazali dalam Al-Mawa'idz fil Ahadits Al-Qudsiyah).***

Penulis Ketua DKM Nurul Hidayah Pasar Tengah Cisurupan Garut, anggota Klub Penulisan Hardim Bandung.

http://wiramandiri.files.wordpress.com/2007/05/surga.jpgBy Ikhsan Sanitomichie email-AbuBa_8@yahoo.com/http://istanasurgaku.blogspot.com
Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Hijrah dari Musibah
Oleh ARY GINANJAR AGUSTIAN

WAKTU ibarat pedang, kata pepatah Arab. Waktu tak terasa sama sekali. Siang berganti malam dan malam pun bertukar siang. Rembulan terus mengitari bumi dan bumi senantiasa mengelilingi matahari.

Waktu terus berputar, musim demi musim berganti. Gerbang tahun baru berganti dan bergulir ke tahun baru. Berjuta impian dan harapan berpendar, memacu semangat untuk senantiasa berbuat lebih baik di esok hari.

Ada beberapa catatan kejadian yang lekat membekas dan terpatri sampai saat ini. Peristiwa-peristiwa tersebut seharusnya dapat dijadikan cermin untuk melangkah ke depan. Serangkaian peristiwa muram terjadi, tragedi-tragedi mengenaskan meronai hari-hari di negeri ini. Bencana seolah tidak ada henti.

Dalam beberapa tahun terakhir negeri tercinta ini dilanda banjir, tanah longsor, lumpur di Jawa Timur yang tak kunjung surut. Terakhir, musibah dan berbagai kecelakaan dialami beberapa alat transportasi baik darat, laut, maupun udara. Bahkan, penerbangan Indonesia dilarang mengunjungi negara-negara Eropa sehingga pemerintah Arab Saudi pun mempertanyakan kelaikan "Garuda" untuk mengangkut jemaah haji tahun ini.

Tak dapat dimungkiri, jumlah bencana alam terus mengalami peningkatan. Menurut sebuah sumber, jumlah bencana alam di tahun 1990-an meningkat tiga kali lipat dibandingkan jumlah bencana alam yang terjadi pada tahun 1970-an dan diperkirakan akan terus meningkat pada dekade yang akan datang.

Bandingkan 964 bencana alam di tahun 1970-an, menjadi 2.720 pada 1990-an, dan akan mencapai 4.650 bencana alam di tahun 2000-an. Ditinjau dari segi jumlah korban, setiap kejadian mengakibatkan sekitar 10 kematian dan bahkan lebih, dan setiap kematian akan memengaruhi 100 orang lainnya. Sebuah kenyataan yang tak seorang pun mengharapkannya.

Diakui atau tidak, berbagai bencana itu merupakan bukti bahwa manusia pada masa kini sudah semakin jauh dari garis orbit. Begitu banyak pelanggaran suara hati yang menimbulkan kekacauan di muka bumi ini. Hukum aksi-reaksi berlaku pada alam. Apa pun aksi yang dilakukan manusia pada alam, maka akan menimbulkan reaksi alam pada manusia.

Bencana, apa pun bentuknya, senantiasa menyadarkan kita betapa lemahnya manusia. Bahkan, teknologi canggih yang amat dibanggakan manusia pun kerap tak mampu melawan kehendak alam. Berbagai musibah pada dasarnya adalah sinyal sekaligus pesan. Alam adalah cermin perilaku manusia, sedangkan peristiwa dan berbagai gejala alam adalah bahasa dari Sang Pencipta kepada makhluk-Nya.

Saatnya kita melakukan introspeksi secara serius dan mendalam, atas apa yang telah kita lakukan. Hijrah adalah momen perubahan. Ada banyak pelajaran berharga dari hijrahnya Rasulullah saw yang bisa kita teladani. Hijrah bisa bermakna melangkah kembali ke garis orbit. Hijrah adalah segera kembali mengarah pada pusat orbit yang benar. Kembali ke fitrah.

Beberapa bulan lagi kita akan menjelang bulan suci Ramadan. Sebuah bulan teramat istimewa bagi umat Islam. Ramadan bukan hanya bermakna fisik yakni sebatas berpuasa, melainkan lebih dalam lagi, yaitu menuju ketundukan pada keteraturan dan ketetapan Sang Pencipta alam semesta.

"Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila mengiringi. Demi siang apabila menampakkan diri. Demi malam apabila menutupi. Demi langit dan seluruh binaannya. Demi bumi dan semua yang ada di permukaannya. Demi jiwa dan penyempurnaannya. Allah mengilhami sukma kebaikan dan keburukan. Beruntunglah siapa yang menyucikannya. Dan rugilah siapa yang mengotorinya". (Q.S. Asy Syams 1-10).

Wallahu-a'lam.***

http://i.cnn.net/cnn/SPECIALS/2004/tsunami.disaster/images/top.aceh.ap.jpgBy Ikhsan Sanitomichie email AbuBa_8@yahoo.com/http://istanasurgaku.blogspot.com

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.
Muslimah Seharum Melati

Wanita sering digambarkan sebagai sekuntum bunga,indah,cantik,beraneka warna,,membuat idah dimana ia berada,menyenangkan bagi siapa saja yang melihatnya . Tak jarang orang menjadika bunga sebagai hiasan namun juga untuk penggunaan yang lainnya,seperti terapi. Ada kebanggaan tersendiri bagi kaum wanita bila dirinya diidentikan dengan sekuntum bunga. Terasa romantis dan membuat perasaan melambung tinggi ketika mendengarnya. Seperti puisi tempo tempo dulu yang sarat dengan perumpamaan. Dewasa ini mungkin sudah bukan jamannya lagi seorang wanita mudah terbuai ketika dirinya disanjung bagaikan bunga. Kaum wanita semakin kritis pemikirannya ,tidak semua wanita memberi arti keindahan, sejalan dengan pemahaman permukaan bulan itu tidak rata,berbatu batu penuh dengan lekukan seperti kawah ,maka seorang wanita cantik tidak mau diibaratkan bak bulan purnama. Karena berarti wajahnya penuh bopeng bekas jerawat,tidak mulus.
Ada bunga yang tampak indah bentuk namun mengeluarkan bau busuk yang menusuk hidung seperti unga bangkai misalnya. rasanya tidak akan ada wanita yang mau dirinya diibaratkan sekuntum bunga bangkai meskipun mempunyai nama yang indah, Rafflesia Arnoldi ,jadi sekarang mulai pilih pilih ,wanita diibaratkan bunga apa dulu,baru dia merasa senang. Seandainya boleh menawarkan dan memilihkan untuk kaum wanita,pilihlah bunga melati,bukan karena terkenak menjadi lambang kesucian,atau sebagai ciri khas bangsa kita atau karena baunya yang harum mewangi,namun bunga melati ini membumi,dikenal dihampir seluruh pelosok negeri bumi yang da dibumi ini,disenangi wanginya karena tidak ada yang merasa bosan. Harumnya yang khas mempesona manusia yang ada dibumi ini,meskipun sudah berubah wujud namun tetap orang mengenal jati dirinya sebagai bunga melati, Sebotol parfum atau segelas teh rasa melati atau jasmine dengan mudah dikenali karena ada ciri khasnya. bahkan dewasa ini minyak esensial melati dijadikan salah satu bahan terapi. Subhanallah ,seandainya kaum wanita khusunya kaum muslimah seperti bunga melati ini.kehadirannya menyegarkan suasana dengan keharuma yang terpancar dari akhlaknya,bukan dari sekedar tetesan parfum yang menempel ditubuhnya. Walaupun kecil bunga melati mampu memberi arti bagi orang banyak. Kaum muslimah walau dengan keterbatasan gerak,namun mampu menembus peradaban dengan tunduk patuhnya pada aturan Allah. kelemahlembutannya menjadi modal utama untuk mendidik danmembentuk generasi baru yang akan meneruskan peradaban umat manusia,generasi rabbani.keberadaan muslimah mampu menjadi penyejuk ,terap bagi jiwa jiwa yang memerlukan khususnya bagi keluarganya.
Kemajuan jaman dengan segala bentuk teknologi canggih tidak menjadi penghalang bagi muslimah untuk mempertahankan jati dirinya,menundukan pandangan dan hijab yang melindungi diri menjadi ciri khasnya. Dimanapun dsan kemanapun muslimah berada orang akan mudah mengenalnya bukan karena ia keturunan orang penting atau terpandang cantik atau berharta melimpah,namun karena ketawaduan dan kemuliaan akhlaknya sderta kecerdasan akal pikirannya.
Mungkinkah semua itu ...? sesungguhnya segala sesuatu yang Allah ciptakan tidak ada yang sia sia ,sepintas mungilnya bentuk bunga melati tidak begitu berarti ,namun setelah diteliti ternyata kehadirannya mampu mengalahkan bunga bunga lain yang jauh lebih besar dan indah rupanya. Allah sengaja menciptakan demikian agar kita mampu untuk terus menggali ilmu dan hikmah dibalik penciptaan-Nya.
Sudah saatnya kaim wanita ,khususnya muslimah untuk bangkit...! tidak menjadika kerudung lebarnmya sebagai penghambat untuk berkarya atau alasan takut terdedah( terbuka ) hijabnya.Allah menciptakan aturan untuk kebahagiaan hamba-Nya bukan untuk mempersulit.
Dewasa ini muslimah sudah memperlihatkan cirinya dengan kerudung. hampir diberbagai pelosok daerah bahkan diluar negeri,muslimah ada yang tetap istiqomah dengan kerudungnya. Namu semua itu belum cukup,belum semua mampu menebarkan bau harumnya seperti melati.bahkan terkadang ibarat bunga melati plastik,indah rupa namun tidak ada ruhnya,hanya sekedar pajangan dan bila sudah berubah warna karena debu atau kotoran,dibuang begitu saja.
Ilmu dan wawasasn yang mutlak diperluka agar kita tidak terlindas oleh kemajuan zaman dan bertambah kompleksnya masalah,kaum muslimah jangan segan segan untuk menuntut ilmu seluas luasnya selagi ada kesempatan terus berusaha untuk meng upgrade dirinya.mengadakan perubahan perubahan kearah kebaikan,menjadi muslumah shalehah yang diharapkan-Nya.
Kerukuna dan kekompakan antar muslimah akan membawa suasana baru bagi lingkungan sekitar ,kompak bukan dalam hal bergosip ria namun kompak dalam berbagi ilmu dan wawasan.Keharuman bunga melati kurang memberi kalau hanya sekuntum saja.akan kalah terlindas oleh bunga lainnya yang jauh lebih besar dan indah. Begitupun dengan seorang muslimah,akan lebih banyak membawa arti apabila berada dalamsatu kesatuan yang kompak, bukankah melati akan tampak lebih indah bila berada dalam suatu rangkaian...? lebih tampak indah dan anggun ,dan yang pasti lebih semerbak harumnya.***
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/melati.jpg
By Ikhsan Sanitomichie email-AbuBa_8@yahoo.co.id/http://istanasurgaku.blogspot.com

Sunday, July 22, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Menikah Mengapa Harus Dipersulit

Rumah tangga merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada manusia agar dapat hidup berdampingan ( berpasangan ) menuju ridha Allah SWT.Namun pelaminan tidajk hanya identik dengan hanya sebatas mencari pasangan atau calon pendamping. Begitu dengan pembuktian diri dari kedua insan tersebut yang menyatakan perasaan saling menyukai dan merasa sudah dapat saling melengkapi dianatara keduanya.Perjuangan seseorang untuk menuju gerbang pernikahan akan dihadapi dengan duri duri yang siap menghadangnya. Permasalahan yang kerap muncul dalam proses pembentukan rumah tanggga diantaranya..: Pertama....Calon pasangan ( pihak laki laki ) belom memiliki pekerjaan tetap atau belom mempunyai penghasilan yang sesuai .Seorang laki laki yang sudah siap menikah ,kadanga harus menundanya karena banyak pihak khawatir ia tidak mampu memberi nafkah kepada istrinya,jangan kan untuk anak istri iapun masih menumpang kepada orang tuanya. Penundaan sering terjadi dengan waktu yang cukuplama ,pada saat angt bersamaan ,kedua calon mempelei makin akrab,lamanya waktu menunda makin riskan ,hal ini bisa menimbulkan fitnah,dengan maksud ingin mencari kemaslahatan ,penundaan waktu pernikahan tanpa alasan yang sesuai syariat dapat menimbulkan masalah yang lebih besar. Padahal Allah SWT telah memerintahkan kita untuk mempermudah dallam proses pernikahan,Alla SWT berfirman " Dan nikahkanlah orang orang yang masih membujang diantara kamu dan juga orang orang yang layak ( menikah ) dari hamba hamba sahayamu yang laki laki dan perempuan ,jika mereka miskin,Allah akan memberi kemampuan dengan karunia-Nya dan Allah maha luas ( pemberian-Nya)." QS an-Nuur : 32 ). Jika ayat itu diyakini dengan sepenuh hati maka insya Allah akan datang pertolongan Allah untuk kita. Kedua....biaya pernikahan yang begitu sabgat mahal dan tuntutan mahar yang begitu sangat memberatkan bagi mempelai pria.dengan beranggapan bahwa pernikahan adalah suatu pesta besar yang harus diadakan leh keluarga. .Pernikahan adalah suatu hal yang sangat istimewa dalam hidup,sehingga pernikahan itu harus dirayakan semeriah mungkin dengan persyaratan mahar tinggi. Itu mendjadi suatu beban bagi mempelai pria dan keluarganya,sehingga akhirnya pernikahannyapun tak kunjung terlaksana. Islam sesungguhnya tidak memberatkan pihak manapun dalam sutu pernikahan ,yang terpentinmg rukun dalam suatu pernikahan terpenuhi,Jika sudah ada kedua calon mempelei orang tua wali dari pihak wanita,saksi minimal dua orang ( laki laki ) atau empat orang ( wanita ),ijab kabul dan mahar tidak harus sesuatu yang mahal .Apapun yang halal yang pihak kealuarga wanita dapat menerimanya dengan ikhlas kalau syarat rukun itu terpenuhi maka pernikahan itu sah hukumnya. Ketiga tuntutan keluarga yang boleh mendahului kaka yang beluj menikah ,seorang adik tidak boleh menikah sebelum kakanya menikah terlebih dahulu,walaupun adik dah siap menikah dan calonnya sudah ada biasanya dilarang.kakak dan segenap anggta keluarga seharusnya menyikapi masalah ini dengan arif.jangan dianggap adik yang mendahului menikah merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji. Padahal kita lahir didunia ini tidak memesan menjadi adik sama halnya dengan rezeki atau kesuksesan .tidak ada sebuah pernyataan bahwa yang sukses atau banyak rezeki itu anak pertama atau anak bungsu,orang sukses pun bisa saja didapatkan oleh anak ke-1 dan adik nya biasa biasa saja.adapula yang biasanya biasa biasa saja dan adiknya yang meraih kesuksesan ,begitu pula mengenai tanggapan bahwa menikah harus berurutan sebagaimana lahir kedunia,kalau gotu kita beranggapan bahwa meninggalpun punakan berurutan,jadi kita lahir ,meninggal, bukan kita yang memesan atau keinginan kita tetapi ketentuan Allah. SWT. Sebenarnya ,biaya menikah tidaklah mahal untuk biaya pengurusan ke KUA ( Kantor Urusan Agama )saja hanya 300 ribu rupiah.bandingkan dengan harga pesawat handphone untuk gaya gayaan yang harganya diatas 500 ribu rupiah,biaya pernikahan menjadi sangat mahal karena kita menganggap pernikahan identik dengan pesta meriah,bila kita ingin mengikutisunnah Rasulullah SAW mempermudah suatu amal pernikahan adalah sebuah amal saleh. Dengan demikian dan keyakinan yang kuat pernikahan merupakan suatu yang sangat mudah,pasti Allah SWT akan memberikan kemudahan kepada umatnya yang akan melaksanakan perintahnya,jadi menikah kenapa harus dipersulit...****

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Belajar Hak Siapa
Bila kita amati,sebagian besar nefgara muslim atau negara yang penduduknya mayoritas muslimmhidup dalam kemiskinan yang dialami negara muslim menyebabkan rakyatnya tidak dapat menikmati pendidikan dengan sebaik baiknya,Ini terjadi karena anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk mendidik rakyatnya sangat kecil,dinegara kita anggaran untuk pendidikan sangat kecil dibandingkan dengan anggaran untuk mensubsidi koruptor BLBI ( Bantua Likuiditas Bank Indonesia ) beberapa tahun lalu.. Padahal pendidikan sangat penting bagi suatu.Kemajuan suatu bangsa berbanding lurus dengan kualitas pendidikan bangsa itu sendiri,makin bermutu pendidika disuatu negara,akan makin maju juga bangsa tersebut. Belajar atau menuntut ilmu adalah suatu kewajiban setiap orang,undang undang dasar dinegara kita telah menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak,negara dalam hal ini pemerintah harus membantu warganya yasng ingin belajar,mereka yang tak memiliki biaya yang tak mampu harus dibiayai fasilitasnya,bahkan bila perlu dibebaskan dari segala pungutan. Selama ini yang menikmati pendidikan hingga perguruan tinggi sebagian besar berasal dari kalangan berduit,orang miskin,mohon maaf tak ada tempat,cukuplah sampai SD atau SMP,meski ada beberapa anak dari keluarga kurang mampu dapat menikmatipendidikan hingga perguruan tinggi,namun jumlahnya sangat sedikit.itupun bagi mereka yang berotak encer.bagi yang kurang cerdas tak ada jatah beasiswa. Ajaran menegaskan bahwa menuntut ilmu wajib hukumnya bahkan dalam sebuah hadistnya Rasulullah SAW menegaskan kita untuk menuntut ilmu meski ilmu itu ada dinegeri cina,meskipun menurut beberapa ulama hadits ini termasuk hadits yang dhoif,namun tidak menjadi masalah bila diamalkan,asalkan dapat memberikan manfaat bagi kita dan kemajuan umat islam. Allah SWT dalam al quran surat al-Alaq ayat 1-5 berfirman..." Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,bacdalah,dan Tuhanmulah yang maha Pemurah,yang mengajarkan keoada manusia dengan perantraan kalam,dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
Firman Allah itu menjadi sebuah penegas bahwa membaca ( iqra ) wajib hukumnya membaca merupakan satu diantara aktifitas dalam belajar,Bila Allah telah menyuruh kita untuk belajar,maka setiap kita seharusnya dapat melaksanakannya,dan dapat pula membantu orang lain untuk melakukannya.***
http://www.pemkotbatu.go.id/ina/images/galerifoto/36-FS%20Sekolah.jpgby Sanitomichie email -AbuBa_@yahoo.co.id
Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Meniti Hari Dengan Ilmu

Hampir dipastikan tidak ada seorangpun yang mengharapkan dirinya terbelakang,baik ilmu ,keahlian,maupun penampilan seiring dengan itu sarana pun turut memenuhinya,kini banya k bermunculan buku buku terbitan baru,menjamurnya tempat kurusus dan pelatihan,juga semaraknya model pakaian,tas,sepatu baru,namun sayang tidak banyak yang menyadari akan pentingnya hal tersebut. itu bisa terjadi karena kesadaran yang kurang akan pentingnya ilmu sehingga lebih tertarik pada penampilan raga, maka tak sedikit yang menganggarkan membeli sepatu dari pada buku,ada empat hal yang harus dilalui agar ilmu menjadi landasan dalam meniti hari. Pertama menelisik diri kenapa harus banyak membaca kenapa harus ikut pelatihan pelatihan.jika bukan untuk menjadikan diri lebih baik,apalagi yang akan diperoleh,dan jika tidak melakukan hal tersebut apa yang akan didapat,dari sana kita akan mendapat kesadaran. Kedua,menindaklanjuti skap sadara pada aplikasi,dengan menyadari bahwa ilmu yang akan menjadikan kita kaya ,tidak terbelakang,bisa bertahan dengan serta merta kita akan mencarinya. Ketiga meyakini bahwa ilmu itu harus dibelli maka selagi ada uang jangan pelit mengeluarkannya. Tung Desem Waringin.seorang penguaha no.1 di Indonesia harus mengeluarfkan milyaran rupiah untuk pelatihan dalam hitungan hari,ditakninya untuk mendapatkan ilmu yang baik maka dapatkan dari orang yang baik pula.walaupun harus mengeluarka uang besar dan jauh tempat yang dituju tak menjadaikannya rugi,karena itu nilaitambah baginya.namun jangan serta merta kita menganggap ilmu hanya bisa dibeli oleh orang yang berduit saja sehingga kita yang diberi rizki pas pasan tidak berhak,banyak hal yang dapat kita lakukan tanpa uang, tapi jangan disalahkan bila hasilnya juga pas asan. Keempat ilmu yang diraih serta dengan berlatih,sangat disayang kan jika seabrek buku harus dibaca,hadir disemiar seminar ,dan berbagai pelatihan digeluti jika tidak ditindak lanjuti dengan latihan. Dengan demikian ,saudaraku ilmu menjadi keniscayaan,awali dengan proses penyadaran akan pentingnya ilmu,tindak lanjuti dengan belajar dan berlatih,dan jangan pelit menganggarkan dana.yakini dengan berbuat lebih ,maka kita pun akan mendapatkan yang lebih,wallahu a'lam.
http://www.pnm.my/new/CIP-webpages/bkt/bground/buku.jpgBy Sanitomichie email- AbuBa_8@yahoo.co.id

Thursday, July 19, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Indahnya Cinta

Tak ada teman yang abadi untuk dibahas selain masalah cinta,tengok saja mulai dari lagu,prosa puisi,novel bahkan film semuanya didominasi dengan tema cinta ,wajar karena cinta adalah perasaan universal,dimana mana diseluruh dunia,orang membutuhkan dan menginginkan cinta.Bagi remaja ,masalah cinta itu ibarat nasi yang membuat orang mati lemas kelau tidak menyantapnya ,sayangnya cinta justru sering ternoda justru oleh mereka yang sedang jatuh cinta. Tidak jarang jatuh cinta malah menjadi ajang pelampiasan hawa nafsu cinta tidak lagi menjadi sesuatu yang suci dan indah,cinta sudah menjadi kubangan, lumpur kemaksiatan,lalu sebenarnya apa hakikat cinta itu...? The Power Of Love........Cinta tak terbatas feeling,tetapi memiliki kekuatan untuk mengubah dan menggugah. Orang yang merasakan cinta bisa mengubah dirinya demi orang yang dicintainya cinta bisa mengubah yang buruk menjadi baik,yang urakan menjadi sopan yang pendiam bisa menjadi periang,cinta juga bisa membuat orang menjadi kreatif,banyak pujangga dan musisi menghasilkan masterpiece,karya karya hebat karena dorongan cinta yang dirasakannya.
Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyah dalam bukunya RaudahAl-muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberika komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang."Cinta itu bisa menyucikan akal,mengenyahkan kekawatiran,mendorong untuk berpakaian yang rapih,makan yang baik baik memellihara akhlak yang mulia,membangkitkan semangat,mengenakan wewangian ,memperhatikan pergaulan yang baik,serta memelihara adab dan kepribadian ,Tapi cinta juga merupakan ujian bagi orang orang yang shaleh dan cobaan bagi ahli ibadah."ujarnya.
Subhanallah ! Cinta memiliki kekuatan yang luar biasa pantaslah kalua cinta membutuhkan aturan. Tidak lain dan tidak bukan,agar cinta itu tidak berubah menjadi cinta yang membabi buta dapat menjerumuskan manusia pada keidupan hewani dan penuh kenistaan, Bila cinta dijaga kesuciannya,manusia akan selamat.Para pasangan yang saling mencintai tidak hanya akan dapat bertemu dengan kekasih yang dapat memupus kerinduan,tetapi mendapat juga ketenangan ,kasih sayang, cinta dan juga keridhaan dari zat yang menciptakan cinta yaitu Allah SWT.
Allah SWT berfirman,"Dan diantara tanda tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk istri isatri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya ,dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanada bagi kaum yang berpikir."( QS ar-Ruum[30]:21)
Antara Cinta Dan Pacaran.
Bagi sebagian besar orang ,cinta sangat identik dengan pacaran,orang orang yang pacaran pasti saling mencintai.dan orang yang saling mencintai pasti pacaran.sebenarnya apakah pacaran itu ..? benarkah pacaran itu wujud atau penjelmaan dari cinta...?
Dalam kamus islam,pasti kita tidak akan menemukan satupun rujukan tentang pacaran,sebab istilah pacaran tidak ada dalam sejarah dan tradisi islam pacaran bukan jalan untuk menuju pernikahan .salah satu cara untuk mengenal adalah khitbah,lalu kepada siapa cinta itu diberikan...?
  • Cintailah Allah SWT......Allah SWT sungguh sangat pencemburu Dia tidak mau cinta hambanya dibagi dengan cinta yang lain.kita sebagai hamba Allah harus benar benar mencintai Allah ,sebagaimana firman-Nya"Da diantara manusia ada orang orang yang menyembah tandingan tandingan selain Allah, mereka mencintainya seakan mencintai Allah,adapun orang orang yang beriman sangat mencintai Allah..."( QS al-Baqarah[2]:165),dalama ayat ini janganlah Allah tidak dicintai,yang mencintai Allah sama denga ,mahluknyapun Allah tidak suka,maka prioritaskan cinta kita yaang pertama dan utama hanya kepada Allah SWT.
  • Mencintai Rasullallah.......Sabda Rasul bagi yang ingin merasakan manisnya iman ( cinta) maka hendaklahia mencintai Allah Rasulallah"ada tiga golongan yang akan merasakan manisnya iman :
  1. mereka yang mencintai Allah dan Rasulnya lebih dari selain kepada keduanya
  2. orang yang saling cinta karena Allah dan Rasul
  3. seorang yang membenci kepada kekafiran sebagaimana dia benci dilemparkankedalam api neraka"( al-hadits)
  • Cinta kepada orang tua.......setelah Allah dan Rasul-Nya prioritas cinta kita kepada kedua orang tua kita karena merekalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Kasih sayang kedua orang tua tidak pernah akan lekang oleh jaman,tidak akan hambar oleh waktu,teramat durhaka orang yang mengabaikan cinta kepada kedua orang tua padahala kasih sayang mereka sepanjang masa .firman Allah ( al-Isra 23-24)
  • Cintailah sesama.......manusia memang tidak bisa hidup sendiri ia memang mahluk sosial yang membutuhka orang lain bahkan Rasul menyampaikan bagi mereka yang berharap keridhaan Allah hendaklah ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri( al hadits). Suatu saat Rasulallah didatangi oleh sahabat yang menempatkan." : " Ya Rasulallah saya mencintainya karena Allah ,apakah engkau telah mengabarinya tanya Rasul. belum ya Rasulullah.maka Rasul berkata temuilah dan katakan padanya engkau mencintainya."
  • Cinta alam sekitar.......Kita hidup sebagai manusia memiliki tugas mengemban amanah khalifah( sebagai pemimpi dimuka bumi ) baik atau rusaknya alam ini disebabkan oleh tangan manusia,maka jika ia ingn hidupnya sejahtera,aman dan nyaman harus mencintai lingkungan sekitarnya,sehingga tidak terjadi bencana,polusi dan kerusakan kerusakan lainnya.wallahu a'lam bishshawab,.....

myspace codes
Myspace Codes: MyNiceSpace.com

By Sanitomichie

email-AbuBa_8@yahoo.co.id

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Modal Visi & Harapan
Oleh ARY GINANJAR AGUSTIAN

ANGKA bunuh diri di Indonesia makin memprihatinkan. Hanya gara-gara sepele misalnya alasan ekonomi seseorang nekat bunuh diri seperti alasan seorang ibu rumah tangga yang bunuh diri dengan anak-anaknya.
Padahal, sebagai umat yang diberi akal seharusnya memiliki pikiran dan rancangan jauh ke depan. Harus bersikap visioner, memandang jauh ke depan. Bukankah Allah SWT. memiliki sifat "Al-Akhir" yang menuntut kita untuk berpikir visioner?
Covey, dalam bukunya yang paling anyar pun mengakui bahkan menguatkan keberadaan visi sebagai wujud kecerdasan mental. Sedangkan disiplin dianggap Covey sebagai bentuk kecerdasan fisik, gairah sebagai pengejawantahan dari aspek EQ (Emotional Quotient), dan nurani atau suara hati sebagai hal konkret dari kecerdasan spiritual. Kita akan dibuat terenyak dan seketika menganggukkan kepala (anggukan universal) bahwa ungkapan Covey sebagai cerdas secara spiritual baik nurani maupun suara hati selaras dengan suara Illahiah.
Suara hati sejatinya telah memberi energi pendorong bagi fisik, mental, dan emosional untuk menjalani kehidupan dan menghadapi masa depan. Berpikir dan bertindak dengan menggunakan kerangka Vision Principle, secara otomatis akan mengarahkan jiwa-raga kita untuk terus-menerus memperkokoh diri sebagai abdi Yang Mahakuasa.
Laa ilaaha illallah sebagai kekuatan spiritual yang menjadi motor penggerak setiap jejak langkah kita. Ketika kekuatan "God Spot" mampu mengalir untuk menguatkan suara hati lewat Asmaul Husna, ia akan memberikan arus listriknya pada akal lewat visi, sang tubuh dengan perilaku disiplin, dan sang hati dengan kehangatan semangat penuh kegairahan. Energi positif tersebut akan mengubahnya menjadi tujuh kekuatan gerak yaitu perilaku jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja sama, adil, visioner, dan peduli.
Modal inilah yang akan membimbing pribadi-pribadi penggenggamnya untuk menggebrak dunia. Dengan semangat kejujuran dan keadilan, ia hadapi kompetitor dengan fair, berkompetisi secara "menang-menang". Dengan semangat tanggung jawab dan kepedulian, terus-menerus menyadari kompetisi harus dihadapi, dan bukannya melarikan diri. Ia pun berdisiplin untuk mengejar ketinggalan serta terus-menerus kaizen dengan inovasi termasuk dengan bentuk "kerja sama" yang strategis.
Terakhir, ia mampu menjadi sosok pribadi visioner, yang selalu memulai aktivitas diri dan bisnisnya dengan visi dan harapan.
Modal inilah yang dibutuhkan oleh para manusia digital, ia tak sekadar bertindak defensif menghadapi masa depan.
Tak juga pasif takluk pada mata rantai sebab-akibat. Namun sejatinya ia selalu merujuk pada keberanian untuk menyodorkan jawaban yang sophisticated, solusi canggih yang positif.
Kemampuan melihat hambatan permasalahan sebagai challenge bagi terciptanya tataran nilai yang lebih baik itulah solusi yang sesungguhnya. Dengan bermodalkan suara hati, visi, komitmen, dan kerja keras yang penuh kedisiplinan serta semangat kepedulian dan tanggung jawab, ia akan selalu mampu seize the future, menghadapi kemajuan teknologi dunia dengan kemungkinan-kemungkinan bagi diri dan korporasinya untuk melakukan open-sourcing, out-sourcing, supply-chaining, in-sourcing, in-forming, dll.
Kebutuhan "kecepatan" di era 2000, di mana setiap negara telah Using IT to transform a business, tak menjadi kendala bagi pribadi-korporasi bermental unshakable. Selalu memulai aktivitas dengan sebuah doa, memiliki integritas makna yang teramat dalam. Sebab, memulai sesuatu dengan doa, berarti memulai sesuatu dengan otak kanan, yaitu visi dan harapan. Inilah syarat menuju tantangan dan kompetisi menuju Indonesia Emas 2020.***
Yanto SupriadiMerintis Korda ESQ Purwakarta
MEMULAI suatu yang baru terasa berat apalagi dilaksanakan seorang diri. Ini pula yang dialami Ketua Koordinator Daerah (Korda) Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ Kab. Purwakarta, Yanto Supriadi, yang ditemui di sela-sela ESQ Peduli Pendidikan, baru-baru ini.
"Saya ikut training ESQ Profesional angkatan 10 pada Agustus 2005. Karena saya berasal dari Purwakarta, setahun kemudian mendapat amanah merintis Korda ESQ," katanya memulai kisahnya.
Tanpa dibekali dengan nama-nama alumni ESQ asal Purwakarta, membuat Yanto harus bergerilya ke tiap-tiap instansi pemerintah maupun swasta guna mendata alumni ESQ. "Di ESQ Leadership Centre (LC) Bandung memang ada data alumni ESQ, tapi tidak boleh diakses karena takut disalahgunakan untuk kepentingan pemasaran berantai (MLM/multi level marketing)," katanya.
Ketika meminta data alumni ESQ di tiap instansi, Yanto mendapatkan pengalaman menarik karena tidak semua pejabat mau menerimanya. "Ada yang bersikap terbuka sehingga formulir alumni ESQ bisa terisi, tapi ada juga yang belum apa-apa sudah buang muka," katanya.
Selama sebulan bergerilya mencari data, akhirnya pada September 2006 mendapatkan 60 orang alumni ESQ. "Setelah kami membentuk Korda lalu mengadakan training ESQ yang dimulai pada Desember 2006 sebanyak 123 orang. Biaya training di daerah seperti Purwakarta hanya Rp 770.000,00 dan tak bisa dinaikkan karena daya belinya masih rendah," katanya. (Sarnapi/"PR")***
ilmu adalah investasi tiada henti