|
Perlunya Pengetahuan Hidup bagi Wanita |
Saya pernah membaca kisah seorang wanita pengusaha yang memulai usahanya dari nol. Uniknya si ibu muda ini dulunya pernah mengenyam bangku kuliah sebuah universitas swasta terkenal di Jakarta. Semasa kuliah ia aktif dalam salah satu organisasi di kampusnya. Setelah menikah ia tinggalkan semua aktifitas di luar, karena sang suami yang seorang pengusaha menginginkan ia menjadi seorang ibu rumah tangga sejati yang hanya mengurusi rumah tangga dan anak-anaknya. Banyak para suami, karena terlalu sayang pada istri, tidak mengizinkan para istri untuk bekerja. Hal ini memang bisa dipahami karena suamilah yang bertugas mencukupi kehidupan keluarga. Tapi alangkah baiknya jika para suami pun memberikan keterampilan hidup bagi para istrinya atau memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga istrinya bisa memiliki peranan tidak hanya dalam rumah tangganya saja tapi juga peranan dalam membina lingkungan masyarakatnya seperti halnya ibu muda pengusaha mikro yang saya ceritakan di atas. ------- |
Friday, March 30, 2007
Perlunya Pengetahuan Hidup bagi Wanita
Hikmah
Kegadisan yang hilang sia sia
|
97,05% Mahasiswi di Yogyakarta Hilang Kegadisannya |
Sungguh mencengangkan dan mengerikan mengetahui kehidupan seks mahasiswi di kota pelajar Yogyakarta. Suatu penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) menunjukkan hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang keperawanannya saat kuliah. Yang lebih mengenaskan, semua responden mengaku melakukan hubungan seks tanpa ada paksaan. Semua dilakukan atas dasar suka sama suka dan adanya kebutuhan. Selain itu, ada sebagian responden mengaku melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil. Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif LSCK PUSBIH, Iip Wijayanto, kepada wartawan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jl. Malioboro, Yogyakarta, Kamis (1/8/2002). Menurut Iip, penelitian itu dilakukan selama 3 tahun mulai Juli 1999 hingga Juli 2002, dengan melibatkan sekitar 1.660 responden yang berasal dari 16 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Yogya. Dari 1.660 responden itu, 97,05 persen mengaku sudah hilang keperawanannya saat kuliah. Hanya ada tiga responden atau 0,18 persen saja yang mengaku sama sekali belum pernah melakukan kegiatan seks, termasuk masturbasi. "Ketiga responden itu juga mengaku sama sekali belum pernah mengakses tontonan maupun bacaan berbau seks," ungkapnya. Menurut Iip, berdasarkan hasil tersebut, total responden yang belum pernah melakukan kegiatan seks berpasangan hanya 2,95 persen atau 2,77 persen ditambah 0,18 persen. Sementara sebanyak 97,05 persen telah melakukan kegiatan seks berpasangan. Sebanyak 73 persen menggunakan metode coitus interuptus. Selebihnya menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas di pasaran. Selain itu, hanya ditemukan 46 mahasiswi atau 2,77 persen responden saja yang belum pernah melakukan seks berpasangan di bawah level petting seks. "Alasan mereka tidak melakukan seks berpartner, selain takut kepada orang tuanya, mereka juga masih berpikir untuk menjadi contoh adik-adiknya," kata Iip. Apabila dilihat tempat mereka melakukannya, lanjut Iip, sebanyak 63 persen melakukan kegiatan seks di tempat kost pria pasangannya. Sebanyak 14 persen dilakukan di tempat kost putri atau rumah kontrakannya. Selanjutnya 21 persen di hotel kelas melati yang tersebar di kota Yogya dan 2 persen lagi di tempat wisata yang terbuka. Yang lebih mencengangkan lagi, tempat yang digunakan untuk melakukan seks hampir sebagian besar berada di wilayah Jalan Kaliurang dan Jalan Gejayan yang merupakan kawasan kos-kosan terbesar bagi mahasiswa yang kuliah di PTN dan PTS terbesar di Yogya. Iip menambahkan, sebanyak 98 persen responden juga mengaku pernah melakukan aborsi. Sebanyak 23 responden di antaranya mengaku telah melakukan aborsi lebih dari satu kali. Sementara 12 responden lagi mengaku lebih dari dua kali. Mereka mengaku melakukan aborsi dengan cara mengkonsumsi obat flu dan ragi dalam jumlah besar. Agar tidak ketahuan pemilik kos ataupun petugas ronda kampung, responden mengaku mengakali dengan cara memasukkan pasangannya sejak pukul 07.00 WIB dan baru keluar atau pulang pada pukul 21.00 malam. sumber : detikcom |
Jika Kamu
|
Jika kamu.... |
Jika kamu memancing ikan.... Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu.... Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup. Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang... Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.... Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.... Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu.... Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu.... Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu menambalnya semula....Akhirnya ia dibuang .... Sedangkan jika kamu coba membaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi.... Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya.... Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.... Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya.... akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya.... Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi... yang kamu pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain.. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal. Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan..... yang kamu pasti membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, coba membandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain. Kamu juga yang akan menyesal. |
Patah Hati
Patah Hati ? |
Siapa aja pasti pernah mengalaminya, apalagi patah hati sama pacar pertama yang begitu kita sayangi. Duh enggak enak bo' ! Tapi ada kiatnya nih buat nyiasatin. Rasanya dunia gelap, males ngapa-ngapain. Hari- hari kamu terasa ada yang hilang. Mungkin ini yang dialamin mereka yang sedang patah hati. Wajar banget, setiap kali dalam kehidupan kamu selalu bareng doi. Tiba-tiba kosong tanpa ada lagi yang bisa diajak ngobrol. Bisa dipahami buat yang lagi patah hati, kadang sulit mengembalikan keadaan. Tapi perlu disadari, kita jangan terlalu larut terbawa emosi. Segeralah bangkit, masih banyak kesempatan kok. Berikut tips nyiasatin patah hati : Berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu. Manjakan diri kamu untuk melakukan kegiatan yang kamu senangi. Jangan ragu untuk berbuat egois bagi diri sendiri dan jangan perdulikan komentar orang lain tentang kamu. Merenung. Nikmatin aja semua kondisi kehilangan dan kesendirian itu. Berlama-lamalah bicara dengan diri sendiri sambil introspeksi. Ini minimal bisa jadi cara ampuh sebagai penyembuh sakit hati kamu. Pergi dengan temen-temen lama yang bisa bikin kamu tersenyum. Bahkan tertawa lebar. Usahakan nikmatin jalan-jalan ini sepuas hati kamu. Kalo perlu ke pantai atau puncak yang cukup jauh dari situasi keseharian kamu. Berbicara dengan temen yang kamu percayai. Judulnya curhat, setiap orang pasti butuh curhat. Nah jangan segan-segan untuk curhat. Mungkin lewat curhat akan membantu rasa sakit kamu. Jangan mencari pelarian. Orang yang baru putus cinta, cenderung labil dan pengen cari pelarian ke orang lain. Ini salah besar ! Karena pelarian bukan suatu penyelesaian tapi justru bikin masalah baru. Pahami kalo putus cinta itu wajar. Jadi jangan terlalu dipikirkan atau tenggelam dalam kedukaan. Kita yakin bisa keluar dari masalah ini. Sedih, kecewa itu wajar. Cuma jangan terlalu lama. So, menurut kamu lagi patah hati itu rasanya gimana sih ? |
Bicara Dengan Bahasa Hati
|
Bicara Dengan Bahasa Hati |
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. |
HADITS-HADITS
Muslimah Pekerja
MUSLIMAH PEKERJA Februari 12th, 2007 AlMaidani
Wanita karir, dalam segala levelnya, kian hari kian mewabah. Dari posisi pucuk pimpinan negara, top executive, hingga kondektur bus bahkan tukang becak. Hingga kini boleh dibilang nyaris tidak ada jenis profesi yang belum terambah kaum hawa.Nampaknya, wanita telah meninggalkan kehidupannya yang khas pada era agraris. Pada era tersebut ia adalah makhluk rumah sejati. Ia mengasuh anak-anaknya dengan setia, juga berperan dalam perekonomian keluarga dengan aktivitas di ladang-ladang tradisional seputar rumahnya. Dalam mitos pertanian, wanita adalah petani pertama di muka bumi ini. Sang suami, berkelana dari hutan ke hutan, padang ke padang untuk berburu binatang. Ketika binatang-binatang tertentu ternyata diketahui dapat dipelihara dan diternakkan maka pertanian dikembangkan secara intensif. Wanita pun masih tak beranjak dari posisinya. Mereka tahu kapan menemui suami di ladang, menyusui anak, dan kapan harus menanak nasi dirumah. Dan yang khas, mereka tidak pernah bekerja pada suami orang lain.
Materialisme yang subur pada masa Renaissance telah menggiring manusia pada era industrialisasi. Pandangan baru ini melihat wanita dan laki-laki sama saja kodratnya, yakni sebagai faktor produksi. Hanya saja dengan dilatarbelakangi pertimbangan fisik dan kelas sosial yanmg berlaku upah kerja wanita selalu nomor dua. Kapitalisme menghancurkan industri rumah tangga satu persatu. Satu superpabrik dengan multi produksi cukup untuk satu kota atau negara. Dan manusia pekerja tersedot ke dalamnya, termasuk wanita.
Wanita pun akhirnya berduyun-duyun meninggalkan “istananya”, berbaur dengan pria memasuki pabrik untuk menjadi pekerja atau buruh dengan upah rendah. Ketika itu pula, mulai terdengar jerit tangis para balita yang pagi hari sudah kehilangan ibunya.
“Dengan bekerja, saya bisa membelikan susu anak saya dan membelikan banyak mainan untuk mereka. Suatu hal yang sulit jika saya hanya mengandalkan gaji suami yang pas-pasan.” Demikian argumen yang sering kita dengar yang sepintas mungkin sangat manusiawi. Namun sayang, harga yang dibayar terlampau mahal dari hanya sekedar susu formula dan mainan anak-anak. Kasih sayang yang hilang, kecemasan, dan ketakutan anak-anak ketika ditinggal sang ibu, akan masuk ke alam bawah sadarnya dan mempengaruhi perkembangan pribadinya hingga kelak dia dewasa. Pendidikan dien dan akhlak pun merupakan hal yang sangat sulit jika seharian hanya berinteraksi dengan pembantu dan dididik televisi. Lantas, bagaimanakah jadinya generasi ini?
Motif yang lain yang lebih tinggi tinggi tingkatannya adalah motif psikologis dan tuntutan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat. Gerakan emansipasi yang didengungkan wanita barat telah berhasil memancing naluri wanita seantero bumi untuk berusaha menunjukkan eksistensinya. Wanita memang hebat. Banyak diantara wanita yang tidak kalah berhasil bahkan lebih berprestasi daripada kaum pria. Namun, di lain pihak, bisakah para wanita menjadi “super women” yang sukses dalam menjalankan peran gandanya? Jika kemudian statistik menunjukkan angka kriminalitas, perceraian, perselingkuhan meningkat dikarenakan terabaikannya keluarga sebagai basis pendidikan moral yang utama, sungguh, lagi-lagi harga yang dibayar terlalu mahal.
Suatu hal yang dilematis, memang, jika kemudian wanita bekerja didorong oleh tuntutan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah ia dapat. Oleh karena itu para wanita muslimah seharusnya mempelajari ilmu yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan wanita dan masyarakat walaupun tidak merupakan keharusan maupun fardu kifayah. Harus ada relevansi antara belajar dengan kebutuhannya sehingga wanita tidak menuntut sesuatu yang tidak diperlukan olehnya atau masyarakatnya. Jika keadaan memaksa hingga wanita musti bekerja di luar rumah, Islam telah memberikan batasannya. Yaitu: harus seizin walinya (ayah atau suami) untuk pekerjaan mubah, seperti mengajar anak putri atau menjadi perawat bagi pasien wanita; Tidak ikhtilat (campur baur) dengan pria atau berkhlawat dengan pria; Tidak bertabarruj dan memperlihatkan perhiasan atau kecantikannya; Tidak bersolek dan memekai parfum; Memakai hijab yang sesuai syari’at.
Bagaimanapun juga, tempat bekerja wanita yang sesungguhnya dan yang paling mulia adalah di dalam rumahnya. Disanalah wanita akan senantiasa terlindungi dan dapat lebih dekat dengan Allah manakala menetap di rumah, mencari ridha Allah dengan cara beribadah kepada-Nya, mencurahkan segenap kemampuan untuk mendidik sang buah hati, mentaati suami, dan memberikan kasih sayang kepada anggota keluarga.
Wanita yang hebat, bukanlah mereka yang harus bersaing berebut dunia dengan kaum pria. Wanita yang sukses adalah yang bertanggung jawab dengan tugas utama yang dianugerhakan Allah atasnya: mendidik generasi tangguh masa depan.
Sumber: www.mediamuslim.info
Entry Filed under: Annisa, Wanita Islam, Perempuan, Ukthi, Emansipasi, Tentang Perempuan, Al Muslimah, Muslimah, Akhwat, Islamic, Women, Islam, Religius, Muslim, Wanita, Tentang Wanita, Religi
DARI AKHWAT UNTUK IKHWAN
Teruntuk Seorang Ikhw@n Soleh... |
Ku tulis bait ini dalam rangkaian malamku yang panjang KU unggkap getar ini dalam ragu yang tertahan... Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang... Aku bersama semua baktiku yang tertunda Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna Bila tidak juga kau ada... Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu.. Iznkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu... Untuk calon suamiku yang sedang berdakwah entah dimana Ketahuilah... Bahwa aku wanita asing bagimu Nanti terangkanlah apa - apa yang tidak kumengerti darimu Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu Agar istri solehah menjadi mahkota mendampingimu... Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu... Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu.. Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu.. Menjadi rumah yang lapang untukmu... Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu... Menjadi penyejuk hatimu... Dan Wahai engkau calon pengobat cintaku... Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu... Bersama menyempurnakan hati dalam Mahabah-Nya.. Menyemarakan dakwah dengan para Jundi - jundi Allah... Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu... Bersama menggapai perjuangan ini... Yang karenamu Allah semakin sayang padaku... Pada dakwahku... |
BUKU ADALAH SAHABAT YANG PALING BAIK
disimpulkan ,tidak fasih dan jelas semua yang mendengar ucapan beliau selalu meninggalkan kesan bahwa tidak ada ucapan yang lebih sempurna dalam hal-ha yang disebutkan diatas selain ucakan Rassulullah SAW.
Buku adalah sahabatyang paling baik,tamu yang paling menyenangkan,keluarga yang tulus,teman yang mengasikkan,kekasih dikala sepi,pengetahuan yang paling berharga dikala kita dinegeri asing,buku adalah gudang yang penuh berisi ilmudan harta yang akan mengisi hari hari kita,anda bisa tertawa mengikuti humor-humornya,terheran-heran terhadap penuturannya,mengangguk-angguk terhadap nasehat. Saya tidak pernah tahu arti baru dan selamanya,mahal dan murahnya,serta dimana kedudukannya,buku merupakan himpunan berbagai pandangan yang mengagumkan,ilmu pengetahuan asing,hasil kajian lokal yang sehat,renungan hati yang lembut,hukum yang tinggi nilainya,aliran aliran pandangan yang kuno,eksperimen-eksperimen yang ilmiah,dokumentasi masa lalu,suri tauladan yang baik,gambaran bangsa-bangsa primirif,semuanya dapat anda himpunan dalam buku-buku.Sungguh bukan main lengkapnya kekayaan yang dimiliki oleh buku,buku adalah sesuatu yang bila anda membacanya,maka banyaklah kekayaan anda,makin kuat kepribadian anda makin luas kekuasaan anda,makin kokoh raga anda,makin kaya perbendaharaan kata-kata anda,makin lapang dada anda,serta menjanjikan penghargaan dari masyarakat umum dan persahabatan dengan para raja."Oleh Abu Amr Al-Jahizh(kajian dakwah islam waqfah tarbawiyah.".
Diantara Dua Cinta Yang manakah.....
Cinta Jihad & Cinta Kehidupan
Cinta Pengorbanan & Cinta Kekayaan
Cinta Kebenaran & Cinta Kepemimpinan
Cinta Perdamaian & Cinta Balas Dendam
Cinta Perbaikan & Cinta Keselamatan
Cinta Perjuangan & Cinta Kesenangan
Cinta Keadilan & Cinta Penindasan
Cinta Bangsa & Cinta kezoliman
Cinta Kebaikan cinta & Cinta Penipuan