ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Saturday, March 3, 2007

KEAJAIBAN ALLAH SWT

01 Mei 2006 - 09:08
Munculnya Awan Bertuliskan Allah Dan Muhammad
Mungkin Kita Banyak Lalai Laksanakan Perintah


Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Sumatera Utara Drs H ZA Nurdin, SH dan Ketua Bidang Fatwa MUI Sumut Dr Lahmuddin Nasution sependapat, jika benar kumpulan awan bertuliskan Allah dan Muhammad dalam tulisan dan bahasa Arab, itu berarti Allah SWT telah menunjukkan kebesaran dan kekuasaannya.

"Allah SWT sebagai al khaliq (pencipta) bisa berkehendak apa saja," kata Nurdin secara terpisah kepada Waspada di Medan Selasa (25/4). Ratusan pelajar dan guru SMA Negeri 3 Jl Budi Kemasyarakatan, Yos Sudarso Medan, heboh dengan munculnya gumpalan awan berbentuk tulisan Allah dan Muhammad dalam huruf Arab di angkasa pada Senin (24/4) sekira pukul 08:15.

Katanya, fenomena itu membuktikan besarnya kekuasaan Allah SWT sedang manusia sebagai hamba sama sekali tidak ada artinya terkecuali bagi mereka yang beriman. "Saya tidak tahu ada apa di balik peristiwa itu," katanya. Namun, Nurdin berharap fenomena itu jangan dihubungkan dengan hal-hal yang bermuara pada kemungkaran. Akan tetapi, fenomena alam itu harus dilihat sebagai besarnya kekuasaan Allah SWT dan mampu semakin menambah ketaqwaan kepada-Nya.

Sebagai hamba, tegasnya, jangan meminta perlindungan kepada siapapun kecuali Allah sebagai yang maha kuasa dan menentukan terhadap segala sesuatunya. Justru, apapun yang terjadi dalam hidup dan kehidupan ini kita harus tetap ingat dan mengingat Allah sebagai al khaliq alam semesta.

Menurutnya, jika Allah sudah berkehendak semua bisa terjadi dan siapapun tidak akan bisa menghalanginya. Itu semua merupakan kebesaran dan kita wajib untuk patuh dan taat kepadanya kapan dan di manapun juga tanpa kecuali. Justru, kalau meminta pertolongan dan apapun bentuknya harus kepada Allah bukan kepada yang lain. "Jangan meminta kenaikan pangkat atau jabatan ke dukun," katanya.

Kebenaran
Sedang Ketua Bidang Fatwa MUI Sumut Dr Lahmuddin Nasution menegaskan, fenomena itu boleh jadi Allah ingin menunjukkan kebenaran ajarannya. Sebab, mungkin saja saat ini kita sudah banyak yang lalai dalam melaksanakan perintah dan menjauhkan larangannya.

Menurut Nasution, fenomena alam itu harus ditanggapi dengan sadar bahwa sebagai orang yang beriman itu adalah untuk membangun kesadaran diri sejauh mana sudah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhkan larangannya.

Fenomena alam di mana kumpulan awan bertuliskan Allah dan Muhammad dalam tulisan Arab, tidak dapat ditukang-tukangi atau direkayasa melainkan merupakan kehendak Allah sebagai al khaliq. Sedang Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Sumut Drs. Syakira Zandi menyebutkan, sebagai umat Muhammad SAW harus melihat fenomena alam sebagai suatu kebesaran Allah dalam mengatur alam beserta isinya.

Allah SWT menciptakan alam dan isinya untuk memperkuat manusia beriman kepadanya. "Fenomena alam itu juga menjadi ayat yang harus dibaca oleh manusia bukan hanya Al Quran," tegasnya. Manusia harus rajin dan lebih banyak membaca ayat-ayat Allah, sehingga mengetahui betul apa sebenarnya hakikat dari hidup dan kehidupan ini. Jika kita rajin membaca ayat-ayat Allah, maka akan semakin bertambah pula keimanan terhadap kekuasaan dan kebesaran Allah, lanjut Sakira.

Back to Quran
Sementara dr. Arifin Sakti Siregar mengatakan, kejadian itu untuk memperingatkan kita umat Islam (umat Muhammad SAW) agar betul-betul menjalankan ajarannya. Bukan sekedar memperingati hari kelahirannya (Maulid Nabi), tapi seharusnya ke-Rasulan-nya itulah yang kita peringati. Kesimpulannya kata Sakti, marilah kita back to Quran dan hadits (kembali kepada Quran dan hadits) yang mungkin sudah banyak terlupakan. (m33/m39)

Gumpalan Awan Bertuliskan Allah Sempat Diabadikan

Medan, WASPADA Online

Gumpalan awan yang membentuk kaligrafi bertuliskan Allah, ternyata sempat diabadikan salah seorang siswi SMA Negeri 3 Medan Wulansari Retno. Pengakuan Retno, pelajar kelas III IPA-3 ini, ketika munculnya gumpalan awan yang membentuk kaligrafi Allah, hampir seluruh siswa mengucap Subhannallah dan langsung berzikir.

"Aku sempat merinding dan jadi cemas ketika mengambil foto gumpalan awan tersebut dengan kamera di handphone aku. Entah ada kaitan atau nggak, tapi malamnya perasaanku terus diselimuti dengan rasa takut dan sempat badan terasa demam. Beruntung paginya aku udah agak enakan dan bisa pergi ke sekolah hari ini (kemarin-red) ," ungkap gadis smart ini ketika dijumpai Waspada di sekolahnya, Selasa (25/4).

Sedangkan Kepala SMA Negeri 3 Medan Dra Hj Rebekka Girsang juga mengaku turut menyaksikan gumpalan awan berbentuk tulisan Allah. "Ketika itu, anak-anak sedang melakukan penghormatan bendera pada upacara setiap Senin pagi. Tiba-tiba ada sebagian siswa mendadak ribut dan membuyarkan keheningan upacara. Para guru sempat heran dan marah, ada apa anak-anak kok ribut?! Ternyata mereka menyaksikan kejadian yang langka tersebut," jelas Hj Rebekka, sesaat setelah menerima buku Berita Peristiwa 60 Tahun Waspada, yang diserahkan Redaktur Kreasi Austin Antariksa, S.Sos bersama Marketing Eksekutif Aji Wahyudi, S.Sos, di ruang kerjanya, Selasa (25/4).

Seperti telah diberitakan Harian Waspada edisi Selasa (25/4), SMA Negeri 3 Medan heboh dengan munculnya gumpalan awan yang membentuk kaligrafi bertuliskan Allah dan Muhammad. Dalam berita, dikatakan para siswa tidak sempat mengabadikan gumpalan awan berbentuk Allah dengan kamera, tetapi hanya Muhammad. Setelah dilakukan check and recheck, ternyata ada siswa yang berhasil mengabadikan gumpalan awan membentuk tulisan Allah dimaksud. (cded/caa)

Sumber : WASPADA Online
http://www.waspada.co.id/berita/medan/artikel.php?article_id=76571


MUSLIMAH

Bidadari itu : "Perempuan Shaleh"
oleh : Jalaludin Rakhmat

"Benarkah hadis yang mengatakan bahwa kebanyakan penghuni neraka itu perempuan ?" tanya seorang murid kepada Imam Ja'far. Fakih besar abad kedua hijrah itu tersenyum. "Tidakkah anda membaca ayat Al-Qur'an - Sesungguhnya Kami menciptakan mereka sebenar-benarnya ; Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan berusia sebaya (QS 56:36- 37) -. Ayat ini berkenaandengan para bidadari, yang Allah ciptakan dari perempuan yang saleh. Di surga lebih banyak bidadari daripada laki-laki mukmin." Secara tidak langsung, Imam Ja'far menunjukkan bahwa hadis itu tidak benar, bahwa kebanyakan penghuni surga justru perempuan.

Hadis yang 'mendiskreditkan' perempuan ternyata sudah masyhur sejak abad kedua hijrah. Tetapi sejak itu juga sudah ada ahli agama yang menolaknya. Dari Imam Ja'far inilah berkembang mazhab Ja'fari, yang menetapkan bahwa akikah harus sama baik buat laki-laki maupun perempuan. Pada mazhab-mazhab yang lain, untuk anak laki-laki disembelih dua ekor domba, untuk anak perempuan seekor saja. Mengingat sejarahnya, mazhab Ja'fari lebih tua, karena itu lebih dekat dengan masa Nabi daripada mazhab lainnya. Boleh jadi, hadis- hadis yang memojokkan perempuan itu baru muncul kemudian : sebagai produk budaya yang sangat maskulin ?

Karena banyak ayat turun membela perempuan, pada zaman Nabi para sahabat memperlakukan istri mereka dengan sangat sopan. Mereka takut, kata Abdullah, wahyu turun mengecam mereka. Barulah setelah Nabi meninggal, mereka mulai bebas berbicara dengan istri mereka (Bukhari). Umar, ayah Abdullah, menceritakan bagaimana perempuan sangat bebas berbicara kepada suaminya pada zaman Nabi. Ketika Umar membentak karena istrinya membantahnya dengan perkataan yang keras istrinya berkata : Kenapa kamu terkejut karena aku membantahmu ? Istri-istri Nabi pun sering membantah Nabi dan sebagian malah membiarkan Nabi marah sejak siang sampai malam. Ucapan itu mengejutkan Umar : Celakalah orang yang berbuat seperti itu. Ia segera menemui Hafsah, salah seorang istri Nabi : Betulkah sebagian di antara kalian membuat Nabi marah sampai malam hari ? Betul, jawab Hafsah (Bukhari).

Menurut riwayat lain, sejak itu Umar diam setiap kali istrinya memarahinya. Aku membiarkannya, kata Umar, karena istriku memasak, mencuci, mengurus anak-anak, padahal semua itu bukan kewajiban dia. Anehnya, sekarang, di dunia Islam, pekerjaan itu dianggap kewajiban istri. Ketika umat Islam memasuki masyarakat industri, berlipat gandalah pekerjaan mereka. Berlipat juga beban dan derita mereka. Untuk menghibur mereka para mubalig ( juga mubalighat ) bercerita tentang pahala buat wanita saleh yang mengabdi (atau menderita) untuk suaminya : Sekiranya manusia boleh sujud kepada manusia lain, aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya (hadis 1). Bila seorang perempuan menyakiti suaminya, Allah tidak akan menerima salatnya dan semua kebaikan amalnya sampai dia membuat suaminya senang (hadis 2). Siapa yang sabar menanggung penderitaan karena perbuatan suaminya yang jelek, ia diberi pahala seperti pahala Asiyah binti Mazahim (hadis 3).

Setelah hadis-hadis ini, para khatib pun menambahkan cerita-cerita dramatis. Konon, Fathimah mendengar Rasul menyebut seorang perempuan yang pertama kali masuk surga. Ia ingin tahu apa yang membuatnya semulia itu. Ternyata, ia sangat menaati suaminya begitu rupa, sehingga ia sediakan cambuk setiap kali ia berkhidmat kepada suaminya. Ia tawarkan tubuhnya untuk dicambuk kapan saja suaminya mengira service-nya kurang baik.

Cerita ini memang dibuat-buat saja. Tidak jelas asal-usulnya. Tetapi hadis-hadis itu memang termaktub dalam kitab-kitab hadis. Hadis 1 diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud. Tetapi Bukhari (yang lebih tinggi kedudukannya dari Abu Dawud) dan Ahmad meriwayatkan hadis sebagai berikut : Ketika Aisyah ditanya apa yang dilakukan Rasulullah di rumahnya, ia berkata: "Nabi melayani keperluan istrinya menyapu rumah, menjahit baju, memperbaiki sandal, dan memerah susu." Anehnya, hadis ini jarang disebut oleh para mubalig. Karena bertentangan dengan 'kepentingan laki-laki' ?

Hadis-hadis lainnya ternyata dipotong pada bagian yang merugikan laki- laki. Setelah hadis 2, Nabi berkata,"Begitu pula laki-laki menanggung dosa yang sama seperti itu bila ia menyakiti dan berbuat zalim kepada istrinya." Dan sebelum hadis 3, Nabi berkat, "Barang siapa yang bersabar (menanggung penderitaan) karena perbuatan istrinya yang buruk, Allah akan memberikan untuk setiap kesabaran yang dilakukannya pahala seperti yang diberikan kepada Nabi Ayyub." Tetapi, begitulah, kelengkapan hadis ini jarang keluar dari khotbah mubalig ( yang umumnya laki-laki ).

Maka sepeninggal Nabi, perempuan disuruh berkhidmat kepada laki-laki, sedangkan laki-laki tidak diajari berkhidmat kepada perempuan. Fikih yang semuanya dirumuskan laki-laki menempatkan perempuan pada posisi kedua. Beberapa gerakan Islam yang dipimpin laki-laki menampilkan ajaran Islam yang 'memanjakan' laki-laki. Ketika sebagian perempuan muslimat menghujat fikih yang mapan, banyak laki-laki saleh itu berang. Mereka dituduh agen feminisme Barat, budak kaum kuffar. Mereka dianggap merusak sunnah Nabi.

Nabi saw berkata, "Samakanlah ketiak kamu memberi anak-anakmu. Bila ada kelebihan, berikan kelebihan itu kepada anak perempuan." Ketika ada sahabat yang mengeluh karena semua anaknya perempuan, Nabi berkata, "Jika ada yang mempunyai anak perempuan saja, kemudian ia memeliharanya dengan sebaik-baiknya, anak perempuan itu akan menjadi pengahalang baginya dari api neraka (Muslim).

Pendeknya, dahulukan perempuan, kata Nabi dahulu. Pokoknya utamakan laki-laki, teriak kita sekarang.

Disalin tanpa ijin dari buku:
Catatan Kang Jalal, Visi Meida, Politik Dan Pendidikan
Editor : Miftah F. Rakhmat
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA BANDUNG
Cetakan Kedua April

About..........NIKAH

Proposal Nikah
KADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU !! (By : 4121X13)

Latar Belakang

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga��, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di� majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.

Dasar Pemikiran

Dari Al Qur��an dan Al Hadits :

  1. �"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
  2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
  3. �Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui�� (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
  4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
  5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
  6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
  7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
  8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
  9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
  10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
  11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
  12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
  13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu�� (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14.�Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
  14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
  15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah� (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a.�Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b.�Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c.�Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
  16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
  17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
  18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
  19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
  20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
  21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya��la dan Thabrani).
  22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
  23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

Tujuan Pernikahan

  1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
  2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
  3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
  4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
  5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
  6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
  7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Kesiapan Pribadi

  1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ��Man Jadda Wa Jadda�� (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
  2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
  3. Termasuk� tathhir (mensucikan diri).
  4. Secara materi, Insya Allah siap. ��Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya��� (Qs. At Thalaq (65) : 7)

Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan

  • Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
  • Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
  • Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
  • Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
  • Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :

  • Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
  • Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari� manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
  • Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
  • Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.

Memperbaiki Niat :

Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).

Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ��Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.

Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS� PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).

Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

====================================
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu� tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :

  1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
  2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
  3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
  4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
  5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
  6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
  7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
  8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
  9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
  10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar.

Kerajaan Islam

Kurindu Undangan-Mu,bertatap dengan-Mu

Masjidil Nabawi & Masjidil Haram

v3%2f21%2f530421%2f4%2f46367825.umrahjulaiIMG_1132.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46367873.umrahjulaiIMG_1191.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368116.umrahjulaiIMG_1451.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368132.umrahjulaiIMG_1466.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368146.umrahjulaiIMG_1480.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368313.umrahjulaiIMG_1646.jpg
v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368321.umrahjulaiIMG_1658.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368323.umrahjulaiIMG_1660.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368348.umrahjulaiIMG_1688.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368359.umrahjulaiIMG_1699.jpg v3%2f21%2f530421%2f4%2f46368366.umrahjulaiIMG_1706.jpg

post a comment
Azimin Bin Abdul Hamid
16-Oct-2006 05:36
Gambar yang menarik dan sesuai untuk mengubat kerinduan di Tanah Haram. Tahniah! Semoga sukses. Kebanyakan foto indah dan memberi makna kepada sesiapa sahaja.
Azimin (Kuala Lumpur)
Rabia Ahmed
07-Jan-2006 20:53
SUBHAAN ALLAH.ALHAMDULILLAH i and my family performed umrah this year and i am very proud to say that there are no such places like Musjidil Haram and Musjide Nabwi.And i pray to Allah may every muslim get this dream come true in his or her life atleast once.
Aamin
"GEMA NUSA� Dideklarasikan


Gerakan Kultural Membantu Upaya Perbaikan Kondisi Bangsa

BANDUNG, (PR),-
Lebih dari 250.000 simpatisan dari berbagai daerah di Jabar dan daerah lain di Indonesia menghadiri deklarasi "Gerakan Membangun Nurani Bangsa" (Gema Nusa) di Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Tegallega, Minggu (12/9). Deklarasi itu menandai dimulainya gerakan memberantas berbagai penyakit moral yang selama ini menggerogoti bangsa. Setelah Bandung, deklarasi serupa akan dilakukan di berbagai kota di tanah air.

"Gerakan ini bukan gerakan politik, namun gerakan kultural yang diharapkan jadi bagian untuk membantu perbaikan bangsa oleh elemen masyarakat secara sukarela. Penggunaan ijazah palsu adalah contoh krisis moral yang melanda bangsa Indonesia," kata K.H. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, penggagas sekaligus deklarator Gema Nusa.

Dalam deklarasi itu capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta mantan capres Amien Rais, yang dijadwalkan hadir ternyata tidak datang. Namun demikian, sejumlah tokoh nasional seperti Presiden PKS Hidayat Nurwahid, Sekjen MUI Din Syamsudin, Ketua Panwaslu Komarudin Hidayat, anggota KPU Anas Urbaningrum, Azumardi Azra, Agum Gumelar, Tuty Alawiyah, HS. Dillon, Syafe'i Antonio hingga kalangan artis Ineke Koesherawati, Astri Ivo dan Neno Warisman terlihat hadir. Tampak pula Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Kapolwiltabes Kombes Sulistiyono serta sejumlah tokoh Sunda dan pimpinan OKP tingkat Jabar.

Deklarasi diawali paparan "Gema Nusa" oleh Aa Gym, disusul pernyataan dukungan dari para tokoh nasional serta pembacaan puisi oleh Astri Ivo. Suasana syahdu yang tercipta saat Astri Ivo membacakan puisinya, semakin bertambah ketika grup nasyid mengalunkan mars "Gema Nusa" dan "Jagalah Hati" yang populer serta dilepasnya ratusan burung merpati. Tampil juga musisi kondang, Harry Roesli yang menyanyikan lagu "Hallo-hallo Bandung".

Deklarasi "Gema Nusa" ditandatangani sembilan tokoh dari berbagai profesi, masing-masing Aa Gym, Anas Urbaningrum, Astri Ivo, Erick Thohir, Syafe'i Antonio, Ipong Witono, Ninih Muthmainah (istri Aa Gym), Sulis, dan Ineke Koesherawati. Selanjutnya, ke-9 deklarator itu bersama-sama membacakan lima poin deklarasi "Gema Nusa".

"SMS"
Menurut Aa Gym, inti "Gema Nusa" adalah membuat masyarakat memiliki kepekaan, kepedulian, dan keinginan berbuat dan berjuang bersama secara santun. Sedang ciri gerakan ini adalah "SMS" (sukarelawan, membantu, santun).

"Sukarelawan adalah orang yang selalu siap tanpa pamrih untuk membantu memperbaiki krisis moral dengan cara santun, yaitu melalui semangat bersaudara, semangat mencari solusi dan semangat sukses bersama," kata Aa Gym.

Syarat untuk menjadi sukarelawan, lanjutnya, bertekad untuk tidak menjadi beban dan masalah bagi bangsa ini, berusaha menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dan berusaha peka, peduli, dan berjuang bersama-sama. "Alhamdulilah, saat ini sudah ada 1,1 juta yang bergabung menjadi sukarelawan �Gema Nusa� di seluruh Indonesia," ujar Aa Gym.

Disebutkan, kelemahan bangsa Indonesia yakni belum bersungguh-sungguh menghidupkan dan membangkitkan kekuatan hati nurani. Padahal, nurani itulah yang akan menuntun akal pikiran, sikap, dan tingkah laku menjadi penuh nilai kemuliaan dan kehormatan yang hakiki. Hati nurani tidak pernah berdusta dan tidak bisa dibohongi. Sebab, hati nurani merupakan inti martabat dan kemuliaan manusia. Sedang sasaran "Gema Nusa" adalah membantu sukarelawan dalam meningkatkan kemampuan memperbaiki diri dan berbuat baik selaras dengan tekatnya, bersama membangun moral keluarga, memotivasi dengan membantu perbaikan moral lingkungan serta secara langsung memantau dan memberikan kontribusi dalam melakukan kontrol maupun membantu memberi solusi untuk perbaikan moral bangsa. (A-100)***

Arsip Profil profil

TAUSIAH MQ PAGI �TAHAJUD�


Salah satu jamuan Allah terhadap hambaNya adalah Sholat malam atau Tahajud, Allah menjamin ahli tahajud dengan ampunan dan pertolongan. Tanpa pertolongan Allah laksana layang-layang yang putus talinya, tanpa arah dan ketenangan. Shalat Tahajud ini dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan disyaratkan tidur terlebih dahulu. Pelaksanaan Tahajud itu sendiri dikaitkan dengan waktu yang utama, yaitu sepertiga malam terakhir.

Keutamaan Ahli Tahajud
1. Diberikan kedudukan (maqam) yang terpuji.(QS 17 :79)
2 Allah akan mengangkatnya ke tempat yang terpuji
3. Sholat yang nilainya lebih utama selain sholat fardhu yang lima
4. Digolongkan kedalam orang yang berbuat baik dan berhak mendapat kebaikan dan rahmat Allah (QS 56:15-18)
5. Digolongkan kedalam orang yang membiasakan mengerjakannya adalah
golongan hamba-Nya yang berbakti (QS 25: 63-64)
6. Allah SWT memberi kesaksian bahwa mereka beriman kepada ayat-ayatnya QS 32:15-17)
7. Allah SWT menolak menyamakan mereka dengan orang-orang yang tidak memiliki sifat seperti mereka QS 39:9)
8. Menjadi sabar dan kokoh iman (QS 76:24-26)

2. Adab Shalat Tahajud
a. Tekad, tidak ada yang lebih kuat daripada tekad dari dalam
b. Menyempurnakan niat untuk menjadi hamba yang di Cintai Allah SWT
c. Berniat melakukannya sebelum tidur.
d. Tidur lebih awal dan sebelum tidur berwudhu, dzikir (tidur dalam keadaan dzikir
e. Gunakan alat Bantu seperti jam weker, alarm Hp dll
f. Membaca doa bangun tidur (cuci muka, gosok gigi, wudhu, pakaian rapi dan wewangian
g. Dianjurkan untuk membangunkan pasangan, anak, dan keluarga
h. Tidak tergesa-gesa, menbaca dengan lirih
i. Memulainya dengan dua rakaat ringan, kemudian shalat sesudahnya beberapa rakaat saja.

3. Waktu dan Cara Shalat Tahajud
Waktu yang paling utama melakukan shalat tahajud (shalat malam) adalah setengah malam terakhir atau sepertiga malam terakhir.

Caranya :
2 x 4 rakaat + witir, yaitu setiap 4 rakaat 1 kali salam, ditambah dengan witir 3 rakaat 1 kali salam
4 x 2 rakaat + witir, yaitu setiap 2 rakaat 1 kali salam, ditambah dengan witir 3 rakaat 1 kali salam .

4. Pengaruh Shalat Tahajud dalam Kehidupan
a. menguatkan ruhani guna persiapan
b. Dimustajab do�anya
c. Diberikan ketenangan dan kesabaran
d. Diangkat ketempat terpuji
e. Kata-katanya berbobot
f. Dapat meningkatkan ketahanan tubuh.

Sumber :
Tausiah MQ Pagi Aa Gym, 25 Agustus 2006
Fiqih Islam (H. Sulaiman Rasjid)


ilmu adalah investasi tiada henti