ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Friday, April 13, 2007

Mendeteksi kehadiran Orang ke-3

Memang tidak mudah mendeteksi kehadiran orang ketiga di hati pasangan, tetapi ada beberapa tanda yang bisa Anda curigai, terutama jika sikap dan kebiasaan si dia banyak berubah.

Menurut Vicky Mainzer, penulis buku The Script: The 100% Absolutely Predictable Thing Men Do When They Cheat , tanda-tanda pria yang berselingkuh secara umum sama, misalnya royal memberi hadiah mahal kepada istrinya, jadi lebih perhatian kepada keluarga, lebih peduli pada penampilan, dan sebagainya.

"Hampir seluruh pria yang selingkuh memiliki ciri yang sama," kata Mainzer yang telah mewawancara ribuan wanita di banyak negara dan mendengar hal yang sama dari mereka.

Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai sebelum suami benar-benar berpaling ke lain hati :

* Sering memancing pertengkaran

Tiba-tiba saja si dia jadi mudah terbakar emosi, senang mengkritik, mencari-cari kesalahan dan cenderung membela diri, bahkan balik menyalahkan jika Anda mengkoreksi sikapnya yang mulai menyebalkan.

* Menjaga jarak dan sulit diajak komunikasi

Anda menjadi sulit mengetahui isi hatinya karena sekarang suami jadi lebih pendiam atau memilih langsung tidur jika pulang dari kantor, padahal sebelumnya Anda dan suami memiliki kebiasaan ngobrol sebelum tidur.

* Lebih peduli pada penampilan

Meski pria yang mulai memperhatikan penampilannya tidak selalu berarti selingkuh, tapi tak ada salahnya curiga jika si dia mulai genit untuk urusan penampilan. Menambah koleksi kemeja, mengganti parfum dan lebih menjaga kebersihan tubuhnya.

* Mengubah kebiasaan seksual

Mendadak si dia jadi lebih dingin di tempat tidur atau sebaliknya lebih agresif, menyukai posisi seks tertentu. Dalam hal ini setiap individu memiliki kebiasaan berbeda, sebagai orang terdekat, seorang istri biasanya lebih jeli melihat perubahan-perubahan ini.

* Lebih royal

Untuk menutupi perasaan bersalahnya, si dia jadi rajin membelikan Anda aneka hadiah dan menghujani Anda perhatian. Padahal biasanya si dia hanya memberi hadiah saat Anda berulang tahun.

* Jarang di rumah

Si dia jadi lebih rajin ke kantor, berangkat lebih pagi dan pulang larut malam dengan alasan klasik, ’lembur’. Bahkan sesekali si dia mulai berani minta ijin Anda untuk lembur di akhir pekan. Kecuali Anda tahu pola kerjanya bahkan tugas si dia di kantor, Anda tidak perlu mengkhawatirkan perubahan ini.

* Banyak rahasia

Ponsel dan PDA nya tidak pernah lepas dari genggaman, berbicara bisik-bisik di telepon, tagihan kartu kredit melonjak karena transaksi yang tidak jelas. Agaknya Anda perlu mewaspadai tindak-tanduknya yang penuh ’misteri’ itu.

Jika Anda merasakan perubahan-perubahan tersebut, lakukan introspeksi terlebih dulu ke dalam diri dan evaluasi hubungan Anda berdua. Kontrol emosi Anda sebelum menanyakan langsung pada pasangan.

Tak ada salahnya membuka mata lebih lebar dan menyalakan radar Anda, akan lebih mudah menyelesaikan masalah sebelum semuanya menjadi besar. (An)

Putus Cinta....? Duhhhh Beratnya

Hubungan Anda berakhir, semua perasaan sedih berkumpul jadi satu. Anda sudah berusaha keras tidak menelepon, melihatnya, atau memikirkannya. Tetapi, meski segala cara dicoba untuk mengusir si mantan dari kepala, ia tetap menari-nari dalam ingatan.

Cinta yang tak berbalas memang menyakitkan dan membuat frustasi. Its hard, and it hurts.

Tetapi percayalah Anda pasti bisa terus melangkah dan merelakan dia pergi.

Lalu bagaimana caranya?

Jangan berusaha untuk menelepon atau melihatnya. Jika Anda berhasil menemuinya atau meneleponnya, itu sama saja seperti mengorek luka lama, hanya akan membuat Anda menangis lagi. Mungkin pada awalnya kontak yang dilakukan akan membuat perasaan jadi lebih baik, sampai akhirnya si mantan pacar menegaskan pada Anda bahwa semuanya sudah berakhir (sedih bukan?). Rasanya akan sama seperti saat putus, Anda membiarkan diri disakiti lagi.

Kalau Anda pikir menghubunginya bisa mengubah perasaannya, bersiaplah kecewa. Ingat, cinta bisa menjadi pengalaman indah, namun juga bisa berubah menjadi pengalaman buruk. Yang pasti, jika si dia memang memutuskan untuk kembali, maka ia akan berusaha untuk menghubungi Anda. Lalu jika itu tidak dilakukannya, berarti si dia memang tidak ingin kembali pada Anda. Mencoba meyakinkannya untuk kembali hanya akan membuat membuatnya marah dan kita bertambah frustasi.

Bayangkan berada di posisinya. Anda mengakhiri sebuah hubungan dan mantan pacar tadi masih saja menghubungi dan meyakinkan Anda untuk kembali, pasti lama-lama Anda akan jengkel. Begitupun yang si dia rasakan sekarang. Jika Anda ingin melihat si dia bahagia, biarkanlah dia sendiri.

Ketika kita menghadapi situasi sulit seperti putus cinta, berkumpulah bersama para sahabat. Tak perlu malu menunjukkan perasaan sedih saat kita baru putus. Tetapi jika kita terus-menerus curhat hal yang sama, lama-lama mereka akan bosan. Seperti halnya keluarga kita sendiri, mereka akan lebih suka jika kita bisa melewati saat-saat sulit ini. Sebesar apapun perhatian seseorang, mereka akan sebal pada orang yang tidak bisa berusaha menolong dirinya sendiri.

Time Will Healing

Ketika sebuah hubungan berakhir, Anda harus mulai membangun kembali hidup Anda. Sesingkat apapun masa sebuah hubungan yang dimiliki sepasang kekasih, dunia mereka telah menjadi satu. Jadi wajar jika Anda merasa kehilangan. Kita sering kehilangan kontak dengan teman saat jatuh cinta, jadi ketika putus kita akan merasa sendirian karena kehilangan pacar dan juga kehidupan di dalamnya. Tak perlu sungkan untuk mengontak kembali teman-teman Anda.

Sibukkan diri Anda ke dalam pekerjaan, hobi dan rekreasi. Carilah aktivitas bersama geng Anda, lakukan kegiatan yang menyenangkan, shopping, ke salon, atau ke luar kota bersama.

Meskipun Anda tidak bisa berhenti memikirkan mantan pacar, berusahalah untuk tidak peduli. Pada awalnya mungkin agak sulit, tapi lama-lama akan terbiasa juga.

Saat putus, segala sesuatu berubah, dan perubahan terkadang membuat kita takut. Anggaplah ini kesempatan untuk menjadi lebih dewasa, dan ketika Anda bisa bertahan, Anda akan menemukan diri Anda baru dan lebih kuat.

Jika semua sudah dicoba, berbulan-bulan telah lewat tetapi Anda masih saja tidak bisa melupakan si mantan, pertimbangkan untuk bicara dengan konselor. Mungkin masalahnya lebih dalam dari berakhirnya sebuah hubungan.

Menemui seorang profesional dalam kasus ini bukan berarti Anda lemah dan tidak ada harapan. Hal yang lumrah meminta saran untuk kesehatan kita. Berbicara dengan seseorang yang bukan teman terkadang bisa memberi kita pandangan baru terhadap situasi yang sedang dihadapi, siapa tahu ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk membantu Anda.

Melepaskan seseorang yang kita cintai dan menerima bahwa ia tak lagi ingin bersama kita memang menyakitkan. Tetapi hati kita akan sembuh; hanya berbeda-beda kadar waktunya. Ingatlah, sebelum berpacaran, Anda pernah menjalani hidup tanpa dia, jadi tak ada bedanya sekarang. You just need to be strong, and hang on. (*/AN)


ilmu adalah investasi tiada henti