ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Monday, July 9, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Menghidupkan Hati Nurani


Dan berilah kabar gembira kepada orang orang yang tunduk patuh (kepada Allah),(yaitu)orang orang yang apabila disebut nama Allah,gemetarlah hati mereka,...(QS al-Hajj[22]:34-35)

Kalau adaa satu keberuntungn bagi manusia dibandingka dengan hewan,maka itu adalah bahwa manusia memilik kesempatan untuk ma'rifat(kesanggupan mengenal Allah).Kesanggupan ini dikaruniakan Allah karena manusia memiliki akal dan -terutama -sekalihati nurani.Ini adalah karunia Allah yang sangat besar bagi manusia.

Orang orang yang hatinya berfungsi akan berhasil mengenali dirinya dan pada akhirnya juga akan berhasil mengenali tuhannya.,Tidak adakenyataan terfmahal dalam hidup ini,kecuali keberhasilan mengenali diri Tuhannya. Karenanya ,siapapun yang tidak bersungguh sungguh menghdupkan hati nuranunya,ia akan jahil,akan bodoh,baik dalam mengenali dirinya sendiri.Lebih lebih dalam mengenali Allah Azza Wa Jalla,zat yan telah mnyempurnakan kejadiannya dan pla mengurus tubuhnya, lebih dari apa yang bisa ia lakuka terhadapa dirinya sendiri.

Orang orang yang sepanjang hidupnya tidak pernah mampu mengenal dirinya dengan baik,tidak tahu harus bagaimana menyikapi hidup ini,apalagi menyikapi indahnya hidup,apalagi merasakan indahnya hidup.. Demikian pun karena tridak mengenal Tuhannya,maka hampir dapat dipastikan kalau yang dikenalnya hanyalah dunia ini saja,dan itupun hanya sebagian kecil belaka.

Akibatnya,semua kalklasi perbuatannya,tidak bisa tidak,hanya diukur ileh aksesoris keduniaan belaka.Dia menghargai orang orang semata mata orang tersebut tingi pangfkat,jabatan dan keddudukannya ataupun banyak hartanya. Demikian pula dirinya sendiri merasa berharga dimata orang lain,itu karena ia merasa memiliki kelebiha duniawi dibandingkan dengan orang lain.Adapun dalam perkara harta,gelar ,pangkat ,dan kedudukan itu sendiri,ia tidak akan memperdulikan dari mana datangnya dan kemana perginya karena yang penting baginya ada dan tiadanya.***

Sebagian besar orang orang ternyata tidak mempuyai cukup waktu dan kesungguhan untuk bisa mengenali hati nuraninya sendiri.Akibatnya ,menjadi tidak sadar apa yang harus dilakukan dalam hidupnya didunia yang serba singkat ini.Sayang sekali,hati nuran itu-berbeda dengan dunia- tidak bisa dsiihat dan diraba.Kenadtipun demikian ,kita hendaknya sadar bahwa hatilah pusat segala kesejukan dan keindahan dalam hidup ini.

Seorang ibu yang tengah mengandung ternyata mampu menjalani hari harinya dengan sabar.padahala jelas secara duniawi tidak menguntungkan apapun.yang ada malah berat melangkah,sakit,lelah,dan mual,walaupaun demikian,senua itu tidak membuat sang ibu berbuat aniaya terhadap jabang bayi yang dikandungnya.

Datang saatnya melahirkan,apa yang bisa dirasakan oleh seorang ibu,selain rasa sakit yang tak terperikan,tubuh terluka dareah bersimbahbahkan tak jarang berjuang diujung maut ketika jabang bayi berhasil terlahir kedunia,subhanallah sang ibu malah tersenyum penuh bahagia. Sang bayi yang masih merah itupun dimomong siang dan malam dengan penuh kasih sayang.Padahal tangisnya ditengah malam buta membuat sang ibu kurang jatah istirahatnya.Siang malam ia dengan sabar mengganti popok yang sebentar sebentar basah dan sebentar sebentar belepotan e'e' baynya. Cucianpun malah menggunung karena tak jarang pakaian sang ibu harus sering diganti kareana terkena pipis sijantung hati.Akan tetapi masya Allah semua beban 'deriat' itu tih tidak membuat ia berlaku kasar atau mencampakan sang bayi.

Ketika tiba saatnya sibuah hati belajar berjalan,ibupun dengan sejksama membimbing dan menjaganya hatinya selalu cemas jangan jangan simungil yang kian lucu itu terjatuh atau menginjak duri.Saatnya sianak harus masuk sekolah ,tak berkurang menjadi beban orang tua.Demikian pula ketika memasuki dunia remaja,mulai tampak kenakalannya,milai sering membuat kesal orang tua ,sungguh menjadi beban btin yang tidak ringan.

Pendek kata,sewaktu kecil menjadi beban sudah besar pun tak berkurang kurang menyusahkan.Begitupun rentang waktu yang harus dijalani orang tua dalam menanggung segala beban,namun begitu sedkit balas jasa anak.Bahkan tak jarang sang anak malah membuat durhaka,menelantarkan dan mencampakan kedua orang tuanya begitu saja manakala saatnya mereka tua renata.

Mengapa orang tua bisa demikian than untuk terus menerus berkorban bagi anak anaknya...? karena,keduanya mempunyai hati nurani,yang dari dalam terpancar kasih sayang yang tulus dan suci..Walaupun tidak ada imbalan langsung dari anak anaknya,namun nurani yang memiliki kasih sayang inilah yang membuat tahan terhadap segala kesulitan dan penderitaan.Bahkan sesuatu yang menyengsarakan pun terasa tidak menjadi beban.

Oleh karena itu,beruntunglah orang yang ditakdirkan memiliki kekayaan berupa harta yang banyak,Akan tetapi yang harus kita jaga dan merawat sesungguhnya adalah kekayaan batin kita berupa hat nurani ini,Hati nurani yang penuh cahaya kebenaran akan membuat pemiliknya merasakan indah dan lezatnya hidup ini karena akan selalu merasakan kedekatan dengan Allah Azza wa Jalla,sebaliknya waspadalaha bila hati cahaya hati nurani menjadi redup.kareana tidak bisa tidak,akan membuat pemiliknya selalu merasaka kesengsaraan lahir batin lantaran senantiasa merasa terjauhkan dari rahmat dan pertolongan-Nya.

Allah maha tahu akan segala lintasan hati,dia menciptakan dunia beserta segala isinya ini dariunsur tanah.dan itu berarti senyawa dengan tubuh kita karen sama sama rterbuat dari unsur tanah.Karenanya,untuk memenuhi kebutuhan kita tidaklah cukup denga berpikir tetapi harus dipenuhi dengan aneka erangkat dan makanan yang ternyata sumbrnya dari tanah pula.

Bila perut terasa lapar,maka kita santap aneka makanan yang ternyata sumbernya dari tanah.Bila tubuh kedingina kitapun mengenakan pakaian,yang bila ditelusuri unsur unsur nya terbuat dari tanah,da demikian pula bila suat ketika tubuh kita menderiata sakit,maka dicarilah obat obatan yang juga diolah dari komponen komponenyang berasal dari tanah pula,Pendek kata untuk segala kebutuhan tubuh kita mencari semua jawabannya dari tanah.

Akan tetapi ,kalau ini ternyata tidak senyawa dengan unsur unsur tanah,sehingga ia hanya akan terpuaskan lapar,dahaga,sakit serta kebersihannya semata mata dengan mengingat Allah."Alla bi dzikrillahi tathmainul quluub"(QS ar-Ra'd[13]:28) camkan hatimu hanya akan tenteram jukalau engkau hanya ingat kepada Allah.

Kita aka mempunyai banyak kebutuhan untuk fisik kita,tetapi kita pun memiliki kebutuhan untuk kolbu kita.Karenanya marilah kita mengarungi dunia ini sambil memenuhi kebutuhan fisik dengan unsur duniawi,tetapi kolbu atau hati nurani tetap tertambat kepada Dzat pemilik dunia .Dengan kata lain tubuh sibuk dengan urusan duniawi tetapi harus sibuk dengan Allah yang memiliki dunia inilah sebenarnya yang harus kita lakukan.

Sekali kita salah dalam mengolah hati-tubuh da hati sama sama sibuk dengan urusan dunia-kitapu akan strees jadinya.Hari haripun sdenantiasa akan dipenuhi dengan kecemasan.kita kan takut ada yang menghalangi,takut tidak kebagian ,takut terjegal dan seterusnya.Ini semua disebabkan oleh sibuknya seluruh jasmani dan ruhani kita dengan urusan dunia semata.

Inilah sebenarnya yang sangat potensial membuat redupnya hat nurani,kita sangat perlu meningkatkan kewaspadaan agar jangan sampai menaglami musibah semacam ini.***
Bagaimana caranya agar kita mampu senantiasa membuat hati nurani ini tetap bercahaya...?Secara umum solusinya adalah bagaimaa yang telah diugkapkan diatas,kita harus senantiasa berjuang sekuat kuatnya agar hati ini janga sampai terlalaikan dari mengingat Allah.Mulailah dengan mengenali apa yang ada pada diri kita ,sehingga mudah mudahan ikhtiar ini manjadai jalan bagi kita untuk dapat mengenal Allah,Dzat yang telah menciptakan dan mengurus kita.

Dialah satu satunya Dzat maha pembolak balik hati,yang sama sekali tidak sulit bagi-Nya untuk membalikan hati yang redup dan kusam menjadi terang bendearang dengan cahaya-Nya,Wallahu a'lam.***



myspace codes
Myspace Codes: MyNiceSpace.com

By Ikhsan sanitomichie

ilmu adalah investasi tiada henti