ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Saturday, July 28, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Yang Halal Dan Haram Sudah Jelas

Batasan batasan atau hukum hukum Allah SWT itu sudah jelas mana yang halal dan mana yang haram,pribadi muslim harus menerima keputusan Allah SWT dengan bulat dan tidak boleh melanggarnya.Sesuatu yang haram tidak bisa menadi halal jika Allah telah memutuskan haram.Apapun jalan atau rekayasa untuk menghalalkan yang haram tetap tidak akan mungkin bisa ,seandainya cara mencapai yang haram itu dengan cara yang benar,yang haram tetap saja haram.Umpamanya minuman yang memabukan atau khamr,walaupun dibeli dari hasil kerja halal,meminumnya memakai bismillah tetap saja haram,begitu pula babi,walaupun menyembelihnya memakai basmallah dan disembelih oleh orang yang baik,tetap saja haram.
begitu pula jangan pernah bermimpi untu menghalalkan zina sampai kapanpun zina akan tetap haram,walaupun saat bezina membaca basmallah atau dilakukan suka sama suka,bahkan jangankan zina,jalan menuju kearah zina pun sudah dilarang apalagi berzinanya.
Seerti apa yang menghantarkan seseorang menuju zina itu ..?diantaranya khalwat dan ikhtilat.Khalwat yaitu dua lawan jenis yang bukan muhrim menyepi berdua.ikhtilat adalah campur baurnya lawan jenis tanpa pemisah sehingga menimbulkan kontak fisik ,kedua hal itu jelas diharamkan dalam islam.karena tidak akan pernah seseorang berdua menyepi dengan lawan jenis kecuali syetan yang ketiganya.Keindahan dan keceriaan saat berduaan adalah ibarat racun berbalut madu.Sebuah keindahan dan keceriaan yang akan menjerumuskan mereka pada jurang kehinaan sengaja mencampakan harga dirinya sebagai manusia.


Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Andai Dunia Tanpa Hukum

Agar Manusia tidak terjerumus kedalam lembah binatang,maka islam membuat rambu rambu,batasan batasan atau hukum-hukum agar manusia tetap menjadi manusia,aturan aturan Allah SWT untuk mengekang tetapi untuk memuliakan manusia agar berbeda dari mahlluk Allah lainnya.Tdak ada atura Allah SWT yang didalamnya untuk membebani manusia aturan itu justru dibuat untuk kebahagiaan manusia.
Aturan aturan Allah ibarat pagar yang memagari komunitas manuisa agar tidak terperosok kedalam jurang kehinaan.diluar pagar terdapat berbagai duri yang akan menghancurkan kehidupannya,atau disana ada neraka yag dibenci oleh seluruh manusia.
Allah SWT,mensyariatkan nikah bukan untuk mengekang wanita agar terpenjara dalam rumah tangga ,melainkan untuk menjaga dan memelihara kehormatan wanita,jika atura nikah tidak ada,maka akan muncul generasi yang tidak jelas asal usul keuarganya,ini jelas sebuah bencana,hidup tanpa aturan nikah juga akan meandatangkan kerawanan sosial,ekonomi dan kesehatan ,berapa banyak mereka yang berprofesi sebagai pelacur atau terbiasa gonta ganti mitra seks mendapat cibiran atau terkene penyakit kelamin yang mematikan.
Allah Swt mewajibkan jilbab,dimaksudkan agar wanita terlindungi kehormatannya dari pelecehan seksual atau pemerkosaan mengingat seluruh tubuh wanita mengandung daya tarik(aurat),terbukti banyak wanita yang menjadi korban nafsu laki laki disebabkan tidak menutup aurat (berjilbab)begitu pula banyak yang dilecehkan dan auratnya menjadi tontonan gratis karena mereka tidak memakai jilbab.
Begitu pula Allah mengatur batas batas hubungan antara lawan jenis,dimaksudkan agar masing masing tidak terjerumus pada lembah zina.Larangan khalwat atau menyepi berdua dimaksudkan agar masing masing terhindar dari bisikan syetan yang akan menjerumuskannya pada lembah zina.
Setiap muslim harus mengakui dan mentaati hukum hukum Allah tanpa mempertanyakan lagi efektifitasnya karena Allah Maha Bijaksana dan Rahman Rahim terhadap hamba hambnya.
Firman Allah SWT :"Dan tidaklah patut bagi laki laki mu'min dan tidak pula bagi perempuan yang mu'min,apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan (hukum) akan ada bagi mereka pilihan (huku lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah ia telah sesat .sesat yang nyata."(QS al-Ahzab:36). ayat diatas adalah penegasan bahwa hukum Allah sebagai harga mati (telah sempurna) iman terhadap hukum hukum Allah berarti keselamatan dunia akhirat,tidak mentaati berarti durhaka dan konsekwensinya siap menuju urang kehancuran. Firman Allah SWT :Sesunguhnya manusia itu benar benar berada dalam kerugian,kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.( QS Al-Ashr 2-3)
"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya kemudian kami mengembalikan mereka ketempat yang serendah rendahnya(neraka),kecuali orang orang yan beriman dan mengerjakan amal saleh,maka bagi mereka pahala yang tiada putus putusnya,maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah ( adanya keterangan keterangan ) itu..? bukankah Allah hakim yang seadil adilnya..?"( QS At-Tiin:4-8).
http://www.skylinknetworks.com/blog/images/image6.jpgBy Ikhsan sanotomichie
ilmu adalah investasi tiada henti