ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Saturday, March 3, 2007

"GEMA NUSA� Dideklarasikan


Gerakan Kultural Membantu Upaya Perbaikan Kondisi Bangsa

BANDUNG, (PR),-
Lebih dari 250.000 simpatisan dari berbagai daerah di Jabar dan daerah lain di Indonesia menghadiri deklarasi "Gerakan Membangun Nurani Bangsa" (Gema Nusa) di Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Tegallega, Minggu (12/9). Deklarasi itu menandai dimulainya gerakan memberantas berbagai penyakit moral yang selama ini menggerogoti bangsa. Setelah Bandung, deklarasi serupa akan dilakukan di berbagai kota di tanah air.

"Gerakan ini bukan gerakan politik, namun gerakan kultural yang diharapkan jadi bagian untuk membantu perbaikan bangsa oleh elemen masyarakat secara sukarela. Penggunaan ijazah palsu adalah contoh krisis moral yang melanda bangsa Indonesia," kata K.H. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, penggagas sekaligus deklarator Gema Nusa.

Dalam deklarasi itu capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta mantan capres Amien Rais, yang dijadwalkan hadir ternyata tidak datang. Namun demikian, sejumlah tokoh nasional seperti Presiden PKS Hidayat Nurwahid, Sekjen MUI Din Syamsudin, Ketua Panwaslu Komarudin Hidayat, anggota KPU Anas Urbaningrum, Azumardi Azra, Agum Gumelar, Tuty Alawiyah, HS. Dillon, Syafe'i Antonio hingga kalangan artis Ineke Koesherawati, Astri Ivo dan Neno Warisman terlihat hadir. Tampak pula Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Kapolwiltabes Kombes Sulistiyono serta sejumlah tokoh Sunda dan pimpinan OKP tingkat Jabar.

Deklarasi diawali paparan "Gema Nusa" oleh Aa Gym, disusul pernyataan dukungan dari para tokoh nasional serta pembacaan puisi oleh Astri Ivo. Suasana syahdu yang tercipta saat Astri Ivo membacakan puisinya, semakin bertambah ketika grup nasyid mengalunkan mars "Gema Nusa" dan "Jagalah Hati" yang populer serta dilepasnya ratusan burung merpati. Tampil juga musisi kondang, Harry Roesli yang menyanyikan lagu "Hallo-hallo Bandung".

Deklarasi "Gema Nusa" ditandatangani sembilan tokoh dari berbagai profesi, masing-masing Aa Gym, Anas Urbaningrum, Astri Ivo, Erick Thohir, Syafe'i Antonio, Ipong Witono, Ninih Muthmainah (istri Aa Gym), Sulis, dan Ineke Koesherawati. Selanjutnya, ke-9 deklarator itu bersama-sama membacakan lima poin deklarasi "Gema Nusa".

"SMS"
Menurut Aa Gym, inti "Gema Nusa" adalah membuat masyarakat memiliki kepekaan, kepedulian, dan keinginan berbuat dan berjuang bersama secara santun. Sedang ciri gerakan ini adalah "SMS" (sukarelawan, membantu, santun).

"Sukarelawan adalah orang yang selalu siap tanpa pamrih untuk membantu memperbaiki krisis moral dengan cara santun, yaitu melalui semangat bersaudara, semangat mencari solusi dan semangat sukses bersama," kata Aa Gym.

Syarat untuk menjadi sukarelawan, lanjutnya, bertekad untuk tidak menjadi beban dan masalah bagi bangsa ini, berusaha menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dan berusaha peka, peduli, dan berjuang bersama-sama. "Alhamdulilah, saat ini sudah ada 1,1 juta yang bergabung menjadi sukarelawan �Gema Nusa� di seluruh Indonesia," ujar Aa Gym.

Disebutkan, kelemahan bangsa Indonesia yakni belum bersungguh-sungguh menghidupkan dan membangkitkan kekuatan hati nurani. Padahal, nurani itulah yang akan menuntun akal pikiran, sikap, dan tingkah laku menjadi penuh nilai kemuliaan dan kehormatan yang hakiki. Hati nurani tidak pernah berdusta dan tidak bisa dibohongi. Sebab, hati nurani merupakan inti martabat dan kemuliaan manusia. Sedang sasaran "Gema Nusa" adalah membantu sukarelawan dalam meningkatkan kemampuan memperbaiki diri dan berbuat baik selaras dengan tekatnya, bersama membangun moral keluarga, memotivasi dengan membantu perbaikan moral lingkungan serta secara langsung memantau dan memberikan kontribusi dalam melakukan kontrol maupun membantu memberi solusi untuk perbaikan moral bangsa. (A-100)***

Arsip Profil profil

No comments:

ilmu adalah investasi tiada henti