ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Thursday, May 24, 2007

Bila Manusia Jatuh Cinta

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Janganlah Engkau Mengangkat Kepalamu

Janganlah engkau mengangkat kepalamu, wahai manusia. Sungguh tak pantas bagimu untuk menyombongkan. Ingatlah, kesombongan adalah selendang Sang Maha Pemilik Kerajaan, yang Ia tak suka jika ada manusia mengenakan selendangNya itu. Bukankah Iblis diusir dan dilaknat Allah yang karena kesombongannya, ia enggan bersujud pada Adam as, meskipun itu adalah perintah Allah

Janganlah engkau merasa jadi yang terkuat, karena sesungguhnya engkau tak mampu berbuat apa-apa. Engkau hanyalah seorang manusia yang akan selalu membutuhkan Allah, karena engkau takkan pernah mampu, bahkan hanya untuk mengedipkan mata, tanpa kuasaNya.

Jangan pernah merasa engkau "paling", karena hanya diserang oleh virus, atau bakteri saja, makhluk kecil yang bahkan tak terlihat oleh mata telanjang, engkau tak mampu berbuat apa-apa...engkau hanya akan berbaring tak berdaya setelah serangannya...

Saat kesombongan mengahampiri jiwamu, ingatlah wahai manusia, masih banyak makhluk yang lebih kuat darimu, sekalipun ia hanyalah sebuah virus...

Jangan pernah meremehkan siapapun, atau apapun, karena engkau takkan bisa hidup tanpa mereka. Engkau mungkin tak sadar, mereka berperan penting atas perkembangan dunia yang kau diami saat ini...Virus, nyamuk, dan makhluk kecil lainnya yang keberadaannya terkadang kau anggap sebagai pembawa petaka... Karena kau harus ingat pula, bahwa tak satupun di dunia ini yang Allah ciptakan secara main-main atau sia-sia...

Jangan pernah kau anggap keberadaan mereka sia-sia, dan jangan pernah kau melupakan jasa makhluk lain yang sering kau rasakan, namun jarang sekali kau syukuri...

Tanpa mereka, kau tak dapat mengangkut barang-barangmu yang tak sanggup kau pikul. Tanpa mereka, kau takkan mendapatkan tubuh yang sehat. Tanpa mereka, kau tak akan mendapatkan indahnya dunia...


Masih banyak hewan yang tak kau ketahui manfaatnya secara langsung, namun bersimbiosis baik dengan alam. Masih banyak tumbuhan yang kau sakiti tanpa alasan, padahal mereka adalah penopang kehidupanmu...

Dan masih banyak nikmat Allah lainnya yang masih kau abaikan untuk kau syukuri...

Maka dari itu, yang tidak membutuhkanmu sedikitpun.

Tapi angkatlah kepalamu, untuk menikmati ciptaan Allah, lalu ucapkanlah "..Robbanaa maa kholaqta haadzaa baathilaa, subhaanaka faqinaa 'adzaabannaar.." wahai Robb kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka jauhkanlah kami dari adzab neraka...

myspace icons
Myspace Icons



Bila Manusia Jatuh Cinta




Apakah benar akan membuatnya lupa akan diri sendiri.? Mungkin saja, tapi hakikatnya saat manusia jatuh cinta, semakin ia ingat dengan cintanya. Semakin kuat ingatannya pada drinya sendiri.

Suatu ketika Hasan dan Husein melihat ibunya, Fatimah (semoga Allah senantiasa merahmati) sedang berdoa. lalu mereka mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh ibunya. Fatimah menyebut banyak nama dalam doanya termasuk juga untuk saudara seimannya di banyak tempat, di doakannya semua dengan doa-doa yang penuh kebaikan. Namun mereka heran. Mengapa sang ibu tak menyebut dirinya sendiri. Ya, Fatimah mendoakan banyak orang namun tidak melupakan dirinya sendiri. Dan itu terjadi terus saat Fatimah berdoa.

Sahabat mungkin kita juga masih menemui orang-orang seperti Fatimah. Yang seringkali memanjatkan doa, dengan khusyuk dan menangis bahkan. Semua doanya berisi kebaikan. namun ternyata orang tersebut tak mendoakan dirinya sendiri. Lupakah dirinya? Atau bodohkah?

Saya yakin tidak, tapi saya yakin itu semua karena pemahaman yang amat sangat tentang arti cinta.

Ingatkah kejadian sahabat yang ditegur oleh Rosul ketika ditanya sebesar apa cintanya terhadap dirinya. Sahabat itu menjawab kalau dia mencintai Rosul sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, yang kemudian di tegur oleh rosul itu bukanlah cinta. Tapi cinta Rosul adalah saat Rosul lebih kita cintai daripada diri kita sendiri, itulah koreksinya. yang kemudian sahabat itu mengatakan hal tersebut.

Sahabat, pecinta senjati lebih cinta pada cintanya daripada dirinya sendiri. Dia lebih ingat cintanya daripada dirinya sendiri. Maka saat kita melihat ada orang yang dengan tulus pada kita mendoakan diri kita dengan banyak hal yang baik, namun dia sendiri tidak atau hanya sedikit doa untuk dirinya sendiri, percayalah cintanya lebih besar dari apa yang pernah kita kira.

Mengendaplah mendengar tangisan doa seorang ibu di tengah malam, maka Anda akan tahu betapa benar nyata cintanya.

Mengendaplah mendengar lantunan doa dari seorang ayah di tengah lelahnya bekerja. Maka Anda akan temui, betapa luas lautan cintanya.

Bukalah lembaran sejarah umat ini. Saat seorang pribadi agung menyebut “umatku,umatku,umatku” di akhir hayatnya, maka Anda akan yakini betapa besar dan kokoh cintanya pada umatnya.

Ya, bila manusia jatuh cinta.
Cintanya lah yang sering diingat,
Cintanyalah yang yang sering disebut,
Cintanyalah yang selalu menjadi harapannya,
Dan dia yakin semakin besar dia cinta,
Semakin besarpula cintanya membalas,
Semakin sering dia menyebut cintanya,
Semakin sering sang cinta menyebut namanya,
Semakin dia agungkan nama sang cinta,
Semakin diagungkan namanya oleh sang cinta,…
Pada siapapun,…
Ayah,ibu,suami,istri,anak,umat,orang yang Anda kasihi, Rosul atau Allah pencipta segala alam..
Hukum jatuh cinta tetap sama…

“Cinta sejati tak pernah bertepuk sebelah tangan”
“Ingatlah Aku, maka Aku pun akan ingat kepadamu.. “(QS Al Baqoroh:152)

myspace icons
Myspace Icons


No comments:

ilmu adalah investasi tiada henti