ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Saturday, August 4, 2007

Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.

Pacaran Masa Kini

"Jangan Membeli Kucing Dalam Karung"Sebuah ungkapan membeli kucing dalam karung ,nampaknya menjadi sebuah alasan klasik untuk membenarkan pacaran ."Biarkan muda mudi menentukan nasib hidupnya dengan menentukan pasangan yang tepat. Biarkan mereka mengenali mengenali pasangan tanpa intervensi orang tua.Zaman kini sudah berubah bukan zaman batu lagi,anak anak tidak boleh dikekang,kinibukan zaman siti nurtbaya,jodoh itu harus ditangan anak sendiri,sudah menjadi tuntutan zaman bila muda mudi itu harus asyik bersenag senang."Ungkapan ungkapan itu menjadi trend diera modern ini,sungguh ungkapan yang tidak bertanggug jawab.
Zaman sudah menjadi kambing hitam,kebobrokan moral sudah dianggap zamannya,zina itu modern dan pacaran itu trend,orang tua masa kini membukakan pintu selebar lebarnya untuk kemaksiatan .akibatnya tak sedikit muda mudi mereka melakukan perzinahan justru dirumah orang tuanya sendiri.Jika hamil orang tua seolah bangga dan segera mempestakan anaknya dengan pesta yang meriah .sungguh perilaku yang tidak berorientasi ke akhirat.
Pacaran dianggapnya upaya mengenali pacar,padahal adalah saat saat paling munafik dalam kehidupan seseorang.Munafik karena masing masing akan menutupi kelemahannya dan dengan ponggahnya menampakan kelebihan masing masing bahkan haltak lebih pun ditonjol tonjolkan.
Itulah pacaran ,saat remaja mulai belajar menjadi penbohong besar ,rayuan gombal berkali kali dilontarkan,segudang janji menjadi hal yang teramat murah "bulan madu keawan biru "dalamnya lautan akan kuselami ,luasnya samudra akan kusebrangi,belahlah dadaku ,hidupku untukmu semuanya,dihatikku hanya ada kamu,cintaku tak akan lapuk,aku rela mati demi cintaku,dan lain lain," adalah ungkapan ungkapan yang sesungguhnya bohong,sekali lagi bohoooong.
Jadi perkenalan model apa jika keduanya menjadi pembohong ,padahal yang paling penting dalam hidup adalah bukan bicara yang manis manis melainkan siap menghadapi hidup yang paling buruk sekalipun.apalagi yang diungkapkan itu cenderung hanya kearah duniawi dan melupkan bekal diakhirat.
Jadi pacaran adalah bukan mengenal calon pasangan melainkan upaya menyalakan tungku birahi .biasanya muda mudi yang berpacaran berpakaian menantang ,parfum yang menusuk hidung ,dan susana dibikin seromantis mungkin,semuanya adadh api yang dapat memanaskan birahi bahkan menghanguskannya.melihat aurat sang pacar yang begitu menantang ,nafsu laki laki mana yang tidak bangkit,akhirnya tungku itu benar benar menyala dan perilaku nista ( Zina ) itu benar benar terjadi ,hanguslah kehormatan kedua insan itu dihadapan Allah SWT sementara syetan tertawa riang.
Jika zina telah terjadi sang pria itu kini telah benar benar mengenal si wanita nantinya ia ingin lebih mengenalnya lebih sering,asalnya malu malu namun akhirnya dengan alasan cinta sipria akhirnya minta lagi dan lagi secara terang terangan .sementara siwanita dengan alasan "demi bukti cinta"dia rela menyerahkan kehormatannya hingga tak terasa lagi madunya,rusak harga dirinya dan jadilah ia pelacur yang lambat laun akan dicampakan oleh pria pasangannya,atau hamil dan harus menaggung aib seumur hidup,dunia dan akhirat.
Itulah pacaran,racun yang berbalut madu ,tawa yang sesungguhnya adalah tangisan ,dan keindahan yang sesunggguhnya adalah fatamorgana,hindari atau anda akan menyesal.


myspace codes
http://www.istanasurgaku.blogspot.com

No comments:

ilmu adalah investasi tiada henti