ikatlah ilmu dengan menuliskannya"sanitomichie"

Sunday, April 8, 2007

Masjid Dian Al-Mahri

Masjid Dian al Mahri



Masjid Berkubah Emas Dibangun di Depok

Depok, Selasa

Kirim Teman | Print Artikel



Sebuah masjid berkubah emas 18 karat dibangun di Kota Depok, Jawa Barat. Pemiliknya adalah seorang pengusaha minyak. Pembangunan Masjid Dian Al-Mahri, di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Depok, telah memasuki tahap akhir. Masjid megah dan besar yang dilapisi emas tersebut membuat suasana di sekitar masjid seperti di Timur Tengah.

"Pembangunan Masjid ini telah mencapai 90 persen, sebentar lagi masjid ini selesai dan bisa digunakan untuk umum," kata salah seorang petugas keamanan, Masjid Dian Al-Mahri, di Depok, Senin (22/5). Petugas yang tidak mau menyebutkan namanya tersebut mengatakan pembangunan masjid tersebut dimulai sekitar 1999.

Komplek masjid yang disebut-sebut termegah se-Asia Tenggara itu diperkirakan memakan biaya puluhan miliar dengan lahan seluas 50 hektar. "Di tempat tersebut nantinya akan juga dibangun Pesantren," kata petugas tersebut.

Beberapa pekerja masih sibuk dengan pengerjaan Mesjid Dian Al-Mahri. Selain masih mengerjakan bagian dalam masjid, para pekerja juga sedang memelihara taman beraneka ragam tumbuhan.

Gerbang utama yang menghubungkan Jalan Meruyung juga masih dalam pengerjaan. Jika gerbang ini sudah jadi, nantinya akan langsung menghubungkan areal masjid. Untuk sementara, jalan menuju masjid menggunakan jalur sebelah kanan. Kamera CCTV terpasang di beberapa tempat memantau pembangunan masjid.

Pembangunan masjid berkubah emas ini menarik perhatian warga. Tapi, mereka belum boleh masuk ke areal masjid kecuali memiliki kartu anggota atau atas izin pemiliknya. "Masyarakat umum saat ini belum bisa memasuki areal masjid, karena belum selesai dibangun," kata seorang petugas yang menjaga pintu masuk masjid tersebut.

Pemilik masjid megah ini adalah Hajjah (Hj) Dian Djurian Maimun Al-Rasyid. Hj Dian yang berasal dari Serang, Banten, dan pemilik Islamic Center Yayasan Dian Al-Mahri memang jarang berada di areal masjid tersebut.

Suaminya, Haji Maimun Al Rasyid berasal dari Padang, Sumatera Barat. Keduanya tinggal di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan. Warga sekitar mengenal H Maimun sebagai pengusaha minyak di Arab Saudi.

Agung, seorang warga setempat, mengatakan, warga memang penasaran dengan masjid kubah emas itu dan sering datang untuk melihat. Namun tidak bisa masuk ke dalam karena masih dalam tahap pembangunan.

No comments:

ilmu adalah investasi tiada henti