Melangkah dalam satu tujuan menuju ridho illahi.
Jika engkau menaklukkan dirimu dalam hal-hal kecil, sesungguhnya engkau melatih kemauanmu untuk menjadi batu karang yang kukuh dan menjadi tuan atasmu.
ORANG YANG MEMAHATKAN KENANGANseseorang melayarkan ingatan pada bayangan,
menembus ruang waktu,
terbacalah pada telapak tangan garis kehidupan,
meramalkan masa depan, atau kejayaan masa silam?
relief-relief pada batuan bercerita tentang sebuah kenangan,
abadikan mitos pada pahatan:
"bertahktalah raja-raja pada hati rakyat dengan kearifan,
tersingkirlah penguasa zalim dari nurani rakyat yang butuh keadilan"
suatu ketika orang-orang menuliskan cita-cita
dan kegundahannya pada lontar-lontar,
sambil menembangkannya sebagai ajaran hidup.
tataplah huruf-huruf itu pada serat-serat tua,
bacalah: jaman edan...
menarilah bayangan-bayangan:
ke mana kita arahkan perahu ini.
adakah kita pewaris moyang gagah berani,
mengarungi samudera dengan kapal pinisi
bowo, tanto rabalah relief itu,
sepertinya ada airmata moyang kita di situ?
Notrida Mandica | |
PUISIKU my ingraining words cannot find their nests they are burn down by the upset souls bare sentences have no framesall in guestions can they continue building a raphsody of life if the nests are gone whatelse can be seen to place the hurting bodies of my friends of words let me say this to you erect a new shelter put them into the being of will (ida) PUISIKU2 ..... Kesegaran wajahku terselubung oleh kelabu awan tak terlihat sinar putih terpancar dari pipiku mataku yang cerdas menatap tajam tak teracuhkan keemasan hatiku tak pernah terungkap liar...liar..liar lah duniaku ketika kebenaranku tak pernah terjamah oleh diriku tatkala tak ada keinginan menceritakan kepada lingkungan keberadaan kecantikanku dalam darah kubohongi kebesaranku kenikmatan tak terperi berikan aku waktu untuk memberitahu alamku (ida) PUISI3-KATAKU saya mencintaimu, kataku tak ada banding oleh pegunungan dan lautan, kataku seperti kataku pula tempatmu adalah di setiap tarik nafasku bayangkan itu ... saya menyayangimu, kataku seperti hari kemarin, hari ini tak pernah berubah, kuyakinkan kamu, kataku nampak dari senyum dan kerut wajahku ketika ku ekspresikan cintaku dan kasih sayangku kepadamu, kataku apalagi dari kata-kataku yang tidak kau percayai, sebab seperti kataku, hanya engkau satu-satunya dijantungku kataku lagi dan berulang kali, percayalah padaku. (ida) | Berikan aku inspirasi untuk menulis tentang dirimu yang jauh tak dapat kurajut kata-kata menawan untuk membuat tinggal bersama kesendirianku pergimu adalah petaka yang tak pernah tertangani oleh hatiku mengapa tidak kau biarkan aku sejenak menatap kebebasanmu bersentuhan dengan nirwana mengapa tidak kau biarkan aku membawa seikat bunga kehadapanmu kau pergi membawa dirimu ke kesunyian yang panjang kau pergi membawa inspirasiku mengapa tidak kau tinggalkan ia bersamaku aku hendak menulis lagi ida Aku dan Tulisanku Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku tak pernah menulis satu kata? Adakah orang akan mencari namaku ketika aku tak pernah meninggalkan kesan? tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku jari-jariku bekerja dengan otakku tapi tidak dengan diriku diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa diriku adalah susunan tulang daging darah yang mungkin telah menyerap barang haram diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku? Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang diproduksi oleh niatku yang subjektif tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia sementara aku tak pernah berbuat yang sama kepada tulisanku.... (ida) |
send your poem, here! |
1 comment:
nice blog
Post a Comment