Andai kau tahu lelahku ...
::
Kukira langkahku telah berakhir disini
Di persimpangan jalan yang sunyi
Menanti kereta usang menjemputku
Membawaku ke tempat menyepi
Kereta usang urung menjemputku
Seekor kuda yang gagah menghampiri dan merundukkan punggungnya
Memintaku untuk naik dan mengikutinya pergi
Ku terpana dan tiada kusadar kakiku menapak di sadelnya
Kuda gagah membawaku ke tempat yang indah
Lembah yang penuh warna ceria dan tawa
Hingga ku lupa luka dan duka yang hendak kubawa pergi
Hingga ku lupa bahagia tiada mungkin seindah ini
Kuda gagah telah berhenti di tepian sungai
Melepas lelah dan menatapku lemah
Seketika ku tersadar
Bahagia tiada mungkin seindah ini
Tiada cinta tanpa luka
Tiada rindu tanpa duka
Pekikku pada diri
mengapa ku tak belajar dari lukaku
mengapa lagi-lagi kubiarkan cinta menghajarku
tanpa ampun
Di sudut lembah penuh warna ceria dan tawa
Ada sepi disini
Ada ngilu yang merambati seluruh pembuluh darahku
Getir
Tiada pernah kumemilih suka diatas luka
Tiada pernah kuingin tawa diatas duka
Angin berhembus mengelus pelan pipiku
Bulir bening mengalir cepat dan memecah di udara
Cukup!
Takkan kubiarkan pipi ini menghangat lagi
Takkan kubiarkan mata ini memerah lagi
Takkan ...
No comments:
Post a Comment